Advertisement
Mensos Pastikan Data Bansos Akurat karena Diperbarui Setiap Bulan
Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan realisasi anggaran Kemensos 2020 kepada Komisi VIII DPR RI, Kamis (14/1/2021). - Dok. Kemensos RI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani memastikan data bantuan sosial (bansos) akurat karena diperbaiki secara berkala setiap bulan.
Dia menjelaskan setiap bulan sesuai dengan UU nomor 13 tahun 2011, Kementerian Sosial memperbaiki data dan keputusan tersebut.
Advertisement
Meskipun dalam UU tersebut sebenarnya perbaikan hanya perlu dilakukan setiap tahun dua kali perbaikan, tetapi dijelaskannya karena kondisi perubahan di daerah tersebut cukup pesat maka kemudian kementerian melakukan perubahan setiap bulan.
“Setiap bulan kami membuat SK baru dan itu masukan dari daerah dan usul sanggah tadi, jadi masyarakat bisa mengusulkan sendiri tapi memang harus kita verifikasi, karena kalau tidak kita verifikasi, nanti tidak sesuai juga jadi tetap kami verifikasi, masukan itu kita perbaiki setiap bulan karena memang di UU Nomor 13 tahun 2011 itu kewenangan data di daerah,” tuturnya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Dia melanjutkan, data bansos daerah memang harus dilakukan pembaruan, mengingat apakah ada penerima bantuan yang meninggal sehingga disebutnya pemerintah juga harus mengecek dengan data kependudukan dan sebagainya agar data lebih akurat.
Ia menambahkan dari rencana 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM), saat ini bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) yang siap disalurkan oleh PT. Pos Indonesia mencapai 18.486.756 KPM.
“Sisanya sedang dilakukan proses cleansing karena seperti diketahui, misalnya kami [Pemerintah] mengumumkan [BBM naik] hari ini, jam ini, 1 jam, atau beberapa menit kemudian ada [potensi penerima] yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi masih ada 313.244 Keluarga KPM [dalam proses cleansing],” katanya.
Lebih lanjut, Risma menjabarkan bahwa BLT BBM akan diberikan sebanyak 4 kali dengan nominal Rp150.000, tetapi pemerintah akan memberikan dalam 2 tahap.
“Jadi, per tahapnya Rp300.000. Kami berikan per September ini dan pada awal Desember kami berikan yang kedua,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Modus Aplikasi Jodoh, Motor Korban Digelapkan di Parangtritis
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Fitur WhatsApp Status Desktop Tersedia, Edit Foto & Video Mudah
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Konflik Laut Hitam Memanas: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Selam
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Mobil Listrik Level-3 China Bisa Jalan di Kota dan Tol
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
- Sidang Cerai Perdana Atalia-Ridwan Kamil Dijadwalkan Rabu
Advertisement
Advertisement



