Advertisement
6 Bulan Perang: Vladimir Putin Full Senyum, Pendapatan Negaranya Naik Drastis
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Per Agustus 2022, tercatat enam bulan sudah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Rusia mendapat sanksi tegas dari Eropa yang sebelumnya diprediksi bisa melemahkan ekonomi negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
Advertisement
Meski demikian, kenyataan justru berpihak kepada Vladimir Putin.
Pada 21 Agustus 2022, sang Presiden Rusia mengatakan bahwa Barat akan menjadi pihak yang paling dirugikan oleh sanksi anti-Rusia yang digembar-gemborkan.
Hal tersebut mengingat ekonomi global di mana dunia berkembang mencegah pengecualian negara atau pasar tertentu dari bidang produktif.
Dilansir dari Telesure English, Rusia justru menjelma menjadi negara adidaya dalam enam bulan terakhir karena ekonomi mereka tumbuh secara signifikan.
Vladimir Putin, selama pertemuan dengan kepala Dinas Fiskal Federal, Daniil Yegorov, pada hari Kamis mengatakan bangga dengan pertumbuhan ekonomi Rusia dalam semester pertama tahun 2022.
BACA JUGA: Sukarelawan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 di Jogja Mulai Gerilya
Sektor energi dan gas alam menjadi yang paling berpengaruh atas peningkatan ekonomi Rusia.
Laporan sebelumnya bahkan menyebut jika Rusia berhasl cuan Rp2000 triliun hanya dari penjualan energinya saja.
Meski demikian berdasarkan laporan terbaru, sektor non-migas juga mengalami peningkatan hingga 24 persen.
Di sisi lain, Daniil Yegorov mengungkapkan bahwa anggaran konsolidasi Rusia tumbuh sebesar 32 persen pada paruh pertama tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Soal Pembebasan Lahan untuk IKN dan PSN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Advertisement
Advertisement