Advertisement
Ferdy Sambo Tersangka, Setara Institute: Kapolri Lulus Ujian Terberat
![Ferdy Sambo Tersangka, Setara Institute: Kapolri Lulus Ujian Terberat](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/16/1109074/polri5.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus kematian Brigadir J alias Yoshua yang penuh kejanggalan sempat membuat publik meragukan integritas aparat kepolisian.
Bahkan, Ketua SETARA Institute Hendardi menilai kasus ini menjadi ujian terberat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Advertisement
"Di tengah menurunnya kepercayaan publik pada institusi Polri, kasus ini sungguh menjadi ujian terberat bagi Kapolri, meskipun akhirnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo lulus dari ujian tersebut," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (16/8/2022).
Hal itu dibuktikan dengan penetapan Ferdy Sambo (FS) sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri.
Hal itu juga menjadi bukti keberhasilan diplomasi kejujuran, transparansi, dan kinerja berbasis data yang akhirnya menunjukkan keterlibatan sang Jenderal Bintang Dua dalam kasus tersebut.
"Pada awalnya Polri sempat terkesan sangat berhati-hati, karena peristiwa tersebut menyangkut perwira tinggi Polri yang juga berprestasi dan adanya suatu upaya menghalangi proses penegakan hukum [obstruction of justice]," ujar Hendardi.
Dia menambahkan, pengungkapan keterlibatan FS dalam peristiwa pembunuhan ini menjadi pembelajaran sangat penting bahwa oleh faktor-faktor tertentu, anggota Polri dan juga penegak hukum lainnya, dapat saja terlibat suatu perbuatan yang melanggar hukum.
Menurutnya, dalam lembaga kepolisian, keberadaan naughty cop dan clean cop akan selalu ada.
"Tetapi, sebagai sebagai sebuah instrumen penegakan hukum, institusi Polri tetap harus menjalankan tugas legal dan konstitusionalnya menegakan keadilan," katanya.
Dukungan instrumen lain, seperti publik dan lembaga terkait dalam bentuk pengawasan dan kritik, menurut Hendardi, sangat diperlukan.
Langkah maju Polri dalam penanganan kasus ini, sambungnya, telah memutus berbagai spekulasi dan politisasi yang mengaitkan peristiwa ini dengan banyak hal, di luar isu pembunuhan itu sendiri.
Hendardi melanjutkan, meskipun motif pembunuhan itu mungkin belum terungkap, tetapi penetapan tersangka atas FS telah memusatkan kepemimpinan penyidikan Polri mengalami kemajuan signifikan.
BACA JUGA: Tertangkap Berselingkuh, Dokter PNS di Gunungkidul Dipecat
Selain itu, penetapan FS sebagai tersangka juga memutus politisasi oleh banyak pihak yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik dan keamanan.
"Capaian ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga citra Polri semata tetapi yang utama menunjukkan bahwa kinerja instrumen keadilan ini masih bekerja dan dipercaya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement