Advertisement
Rekomendasi 8 Makanan Khas Taiwan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mengganti menu makanan mungkin menjadi alternatif agar kita tidak bosan. Asupan nutrisi yang variatif juga baik untuk tubuh. Salah satu menu makanan yang perlu dicoba yaitu masakan Taiwan.
Ada berbagai macam makanan khas dari Taiwan. Dilansir dari rilis Taiwan Tourism Bureau ID, berikut beberapa rekomendasi makanan Taiwan.
Advertisement
Telur Teh Nenek
Ah Ma (Nenek) yang mengelola kedai yang terletak di kawasan Sun Moon Lake ini telah membuat telur teh ini sejak tahun 1949. Proses pembuatan telur ini kurang lebih 6 jam, membuat rasa dalam telur menjadi lebih kaya akan rasa rempah.
Pasalnya, telur akan direbus sebanyak dua kali. Tepat sebelum rebusan kedua, telur akan dipecah-pecah yang kemudian dimasukkan ke dalam campuran teh, jamur shiitake, dan berbagai macam rempah.
Roti Kubis
Ini merupakan salah satu makanan khas Sun Moon Lake yang harus dicoba. Roti kubis ini berisikan campuran kol/kubis, jamur, dan mi kaca yang dibungkus dengan kulit pangsit dan digoreng. Saat makan roti kubis ini, akan disediakan saus cabai manis sebagai pelengkap.
BACA JUGA: Sebut Harga Makanan di Jogja Tak Semurah yang Dibayangkan, Tanggapan Netizen Menohok
Grass Carp (Ikan Presiden)
Makanan ini merupakan salah satu makanan kegemaran mantan presiden China, Presiden Chiang Kai-shek, sehingga makanan ini dikenal dengan sebutan ikan presiden.
Ikan yang digunakan yakni ikan gurame yang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang terdapat di Sun Moon Lake. Cara penyajian masakan ini dapat disajikan dengan cara digoreng atau dikukus utuh lengkap dengan daun bawang, jahe, dan ketumbar.
Kue Beras Ketan
Camilan satu ini merupakan makanan khas Taiwan, tepatnya di daerah Alishan dengan berbagai macam rasa. Dalam salah satu toko, Ah Ma pemilik toko akan memasak kue beras ketan secara langsung. Ini merupakan salah satu hal yang menarik.
Selain menikmati kue beras ketan berbagai aneka rasa, wisatawan juga disuguhi cara membuatnya. Adapun rasa yang akan disuguhkan yakni kacang merah, ubi jalar, kacang tanah, talas, dan campuran sayuran asin.
Ayam Panggang Guanzilling
Ayam panggang di daerah Guanzilling ini merupakan salah satu ayam panggang terbaik di Siraya National Scenic Area. Kulitnya yang renyah dan dagingnya yang juicy, membuat wisatawan kembali lagi untuk mencicipinya.
Semakin banyak restoran yang mengembangkan cara membuat ayam panggang ini semakin lezat, seperti teapot chicken, jar-roasted chicken, coffee chicken, dan masih banyak lagi. Tak ada alasan untuk tidak mencicipi ayam panggang ini.
BACA JUGA: Ini Deretan Kuliner Sehat nan Legendaris di Jogja
Lotus Seed Feast
Pesta bunga teratai banyak ditemui di Distrik Baihe, Siraya National Scenic Area. Namun, jika wisatawan ingin menikmati berbagai macam olahan bunga teratai, harus disesuaikan dengan musim yang ada.
Para petani setempat menggunakan bunga, biji, sekaligus akar teratai sebagai bahan dasar berbagai macam olahan makanan. Berbagai macam olahan teratai yang dapat dinikmati wisatawan yakni pai teratai, kue kering, agar-agar kacang merah teratai, kue teratai, teh bunga teratai. Masing-masing memberikan pengalaman kuliner tersendiri bagi wisatawan.
Mutton Hot Pot
Mutton hot pot atau dikenal dengan hot pot daging kambing merupakan salah satu makanan khas distrik Gangshan, Kaohsiung, Pingtung Sightseeing Circle.
Banyak wisatawan yang mendatangi distrik Gangshan hanya untuk mencicipi hidangan ini. Hot pot daging kambing ini hadir dengan berbagai pilihan sup yang dapat dinikmati seperti Angelica sinensi soup, sup pedas, dan sup rebus.
Saat menikmati hidangan ini, Anda juga dapat memesan beberapa lauk daging kambing seperti mie yang dilumuri dengan lemak kambing dan sup mie beras yang juga dilumuri lemak kambing. Ini merupakan salah satu hidangan unik di Gangshan yang patut dicoba.
BACA JUGA: 15 Makanan Tradisional Khas Jogja untuk Oleh-Oleh
Teh Oolong
Jenis teh oolong di daerah pegunungan tinggi Alishan merupakan salah satu teh oolong terbaik di dunia. Daun Teh Gaoshan salah satunya.
Untuk memperoleh satu bungkus teh ini, dibutuhkan kurang lebih sekitar 36 hingga 40 jam. Aroma yang khas seperti melati, mawa dan geranium akan dijumpai pada teh oolong ini. Kualitas yang tak perlu diragukan lagi, pasalnya para petani sangat menekankan kualitas dibandingkan kuantitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
- Cacar Monyet Varian Baru, Jumlah Kasus di Uganda Meningkat
- Khawatirkan Dampaknya pada Anak, Negara-Negara di Eropa Ini Larang Pemakaian Ponsel di Sekolah
- Belum Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Imbau Para Paslon untuk Tahan Diri
- Momen Prabowo Subianto Terharu di Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
Advertisement
Tenggelam Dalam Lautan Buku, Ini Rekomendasi Perpustakaan di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di St. Petersburg, Megawati Akan Beri Kuliah Umum Perkumpulan Rektor di Rusia
- Penumpang KAI Daop 1 Jakarta Meningkat 51 Persen di Jelang Libur Panjang Maulid Nabi
- Total Kredit Rp1.959 Triliun Telah Disalurkan hingga 2023
- Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Tebal
- Ini Alasan 21 DPD Kadin Menolak Munaslub Pendongkelan Arsjad Rasjid
- Erick Thohir Ungkap 2 BUMN Punya Prestasi Terbaik
- Teori Ilmuwan Sebut El Nino Ratusan Tahun Lalu Bikin Kepunahan di Bumi
Advertisement
Advertisement