Advertisement
Wow! Arab Saudi Bangun Gedung Terbesar di Dunia, Ini Lokasinya
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman - Reuters/Joshua Roberts
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Arab Saudi mulai membangun gedung terbesar di dunia di wilayah barat laut kerajaan. setelah dokumen perencanaan desain rahasia dan tata letak yang terdiri dari ratusan halaman terungkap ke publik.
Bangunan yang dikenal dengan struktur Garis Cermin (Mirror Line) itu terdiri dari dua bangunan kaca reflektif berukuran tinggi hingga 488 yang berjejer paralel sepanjang 120 kilometer (75 mil) melintasi medan pantai, gunung dan gurun, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (26/7).
Advertisement
Kedua bangunan akan dihubungkan melalui jalan setapak, dan wahana berkecepatan tinggi akan berjalan di bawahnya.
Bangunan itu diperkirakan menelan biaya US$1 triliun sampai selesai atau kalau ditulis secara lengkap dalam rupiah senilai Rp14.986 triliun dan diproyeksikan dapat menampung lima juta orang yang akan dapat melakukan perjalanan dari ujung ke ujung dalam waktu 20 menit.
Dokumen yang terlihat berasal dari tahun 2021, dan mencakup desain konsep seperti pertanian vertikal terintegrasi, marina untuk kapal pesiar, dan stadion olahraga yang dibangun hingga 305 meter (1.000 kaki) di atas tanah.
Bangunan itu berada di tengah dan menjadi pusat proyek kota pintar nol-karbon milik Putra Mahkota dan penguasa de facto Mohammed bin Salman yang disebut Neom. Kota pintar sendiri akan menelan biaya US$500 miliar yang luasnya seukuran negara bagian Massachusetts di AS.
#NEOM, the city of the future, is always at the forefront of creating brilliant and futuristic concepts, such as the newly launched designs of #TheLINE. pic.twitter.com/lwPhC1sitM
— CIC Saudi Arabia (@CICSaudi) July 25, 2022
Neom dimiliki oleh Sovereign Wealth Fund (lembaga investasi) Arab Saudi dan merupakan bagian dari kerangka kerja yang disebut Saudi Vision 2030, sebuah rencana yang berupaya mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Sementara durasi waktu untuk membangun Neom adalah sampai 2030. WSJ melaporkan bahwa penilaian dampak awal dari Garis Cermin yang diproduksi pada Januari 2021 menyatakan bahwa pengembangan harus dibangun secara bertahap, dan bisa memakan waktu 50 tahun untuk menyelesaikannya.
BACA JUGA: Suporter Bola Bikin Rusuh di Jogja, Sultan: Kenapa Kekerasan Selalu Terjadi?
Desain awal Mirror Line dibuat oleh Morphosis Architects yang berbasis di AS. Perusahaan itudidirikan oleh pemenang Penghargaan Arsitektur Pritzker Thom Mayne dan melibatkan setidaknya sembilan konsultan desain dan teknik lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Aljazeera.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan BMKG Krusial dalam Bencana Hidrometeorologi Sumatera
- Voli Putra Indonesia Lolos Final SEA Games Seusai Tekuk Vietnam
- Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
- Korsleting, Rumah Warga Banguntapan Bantul Terbakar
- Penyakit Gusi Sering Diabaikan, Bisa Picu Penyakit Metabolik
- Kantor Pertanahan Yogyakarta Gelar Rembugan Pendaftaran Tanah
- GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
Advertisement
Advertisement




