Advertisement
Banyak Tumpukan Sampah, Pemkab Klaten Evaluasi Penyelengaraan Car Free Day
Ilustrasi pengolahan sampah. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengevaluasi penyelenggaran car free day (CFD) di Jalan Mayor Kusmanto, Minggu (3/7/2022) lalu.
Hal ini lantaran banyaknya tumpukan sampah yang tertinggal usai gelaran CFD yang berlangsung dari pukul 05.00-09.00 WIB tersebut.
Advertisement
Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Himawan Pamungkas mengatakan pihaknya telah menyediakan tempat sampah portabel yang tersebar di banyak titik sepanjang jalur CFD. Namun keberadaannya belum termanfaatkan dengan baik oleh pengunjung CFD.
“Tempat sampah portabel berupa kantong sampah sudah kami sebar, harapannya agar proses pembersihan Jalan Mayor Kusmanto lebih cepat karena petugas cukup mengangkut saja. Namun yang terjadi adalah banyak sampah yang dibuang sembarangan, bisa jadi karena pengunjung yang membludak karena antusias, sehingga tempat sampah yang disediakan kurang terlihat,” katanya dikutip dari laman Pemkab Klaten, Minggu (10/7/2022).
Kondisi ini diperparah dengan adanya tumpukan sampah yang ditinggal sebagian pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi saat CFD. Sehingga pembersihan yang dilakukan 12 petugas kebersihan yang siaga, menjadi lebih lama karena jumlah sampah yang cukup banyak.
“Di sisi lain kami harus melakukan pembersihan dengan secepat mungkin karena arus lalulintas sudah dibuka normal. Kurang lebih butuh waktu sekitar 1 jam untuk membersihkan ruas Jalan Mayor Kusmanto dari sampah CFD,” katanya.
Himawan berharap pengunjung dan pedagang lebih memperhatikan sampah yang dihasilkan pada penyelenggaraan CFD berikutnya. Sehingga sampah yang dihasilkan tidak mengganggu masyarakat pengguna jalan lainnya usai CFD berakhir.
“Dari pedagang kami berharap membawa sampahnya sendiri untuk dibuang pada tempat yang seharusnya. Sehingga petugas kebersihan juga menjadi lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan lingkungan kita menjadi lebih bersih,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono mengatakan dari hasil evaluasi penyelenggaraan CFD perdana Minggu lalu, pihaknya menyoroti sejumlah PKL yang belum menutup lapaknya meski jam operasional CFD telah selesai. Hal ini tentu mengganggu arus lalulintas yang mulai dibuka serta petugas kebersihan yang bertugas.
“Untuk selanjutnya kami minta kegiatan berdagang saat CFD bisa dihentikan sebelumnya pukul 09.00 WIB. Sehingga setelahnya petugas kebersihan bisa melaksanakan tugasnya dan lalulintas dapat kembali normal,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi: DKI Tertinggi, Jabar Terendah
- Indonesia Gilas Brunei 5-0 di AFF Futsal U-16 2025
- Malam Natal Mencekam, Banjir Terjang California Selatan
- Cristiano Ronaldo Beli Vila Mewah di Laut Merah Arab Saudi
- Remisi Natal 2025, 174 Narapidana Langsung Bebas
- Praktik Mobil Bekas Nol Kilometer Guncang Industri Otomotif China
Advertisement
Advertisement



