Advertisement
Begini Kondisi Shinzo Abe Sebelum Mengembuskan Napas Terakhir
![Begini Kondisi Shinzo Abe Sebelum Mengembuskan Napas Terakhir](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/08/1105635/shinzo-abe_070620.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah mengalami luka tembak yang cukup serius.
Sepeti diketahui, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Shinzo Abe berada dalam 'kondisi serius' dan seorang pejabat Nara mengatakan bahwa mantan perdana menteri itu tidak lagi menunjukkan tanda-tanda menggembirakan setelah ditembak dalam satu upaya pembunuhan.
Advertisement
Abe, salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah pascaperang Jepang, ditembak di bagian dada saat dia sedang berpidato di sebuah jalan di kota Nara menjelang siang hari ini. Kondisi kesehatannya sebelumnya dilaporkan dalam keadaan cardiopulmonary arrest seperti dikutip JapanTimes.co.jp Jumat (8/7).
BACA JUGA: Tiga Paguyuban Warga Meminta Maaf Atas Kerusuhan Babarsari
Abe tidak sadarkan diri ketika dia dilarikan ke rumah sakit dan mengalami pendarahan dari dada.
Polisi telah menangkap pria yang diduga menyerang Abe, yang sedang memberikan pidato di depan Stasiun Yamato Saidaiji ketika insiden itu terjadi sekitar pukul 11:30. Kampanye itu berlangsung untuk pemilihan Majelis Tinggi pada hari Minggu.
Video dari insiden tersebut menunjukkan dua tembakan dilepaskan seorang pria. Jepang dikenal memiliki salah satu undang-undang pengendalian senjata yang paling ketat di dunia.
Abe mengalami cedera di sisi kanan lehernya akibat tembakan dan pendarahan internal di sisi kiri dadanya, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.
Mantan perdana menteri diangkut dengan helikopter medis ke Universitas Kedokteran Nara di kota Kashihara, selatan Nara tengah, menurut NHK, yang mengutip pejabat ambulans.
Pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, dan pistolnya disita, menurut penyiar NHK.
Pria bernama Tetsuya Yamagami adalah seorang warga kota Nara berusia 41 tahun.
NHK mengutip pejabat pemerintah yang mengatakan bahwa tersangka adalah perwira Pasukan Bela Diri Maritim selama tiga tahun hingga sekitar tahun 2005.
Yamagami mengatakan kepada penyelidik bahwa dia "memiliki keluhan" dengan mantan perdana menteri dan memiliki niat untuk membunuhnya.
Pistol yang digunakan dalam serangan itu tampaknya buatan tangan dan rekaman media menunjukkan sebuah objek dengan apa yang tampak seperti dua barel yang dibungkus dengan pita hitam tergeletak di tanah setelah serangan itu.
Tak lama setelah terbang kembali ke Kantor Perdana Menteri dari Prefektur Yamagata dengan helikopter, Perdana Menteri Fukio Kishida mengatakan bahwa para dokter melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan nyawa Abe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182739/korupsi-ilustrasi-freepik.jpg)
Diduga Terlibat Korupsi, Politisi Partai NasDem Ditangkap Tim Kejagung
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
Advertisement
Advertisement