Advertisement
Sekolah di Boyolali Terapkan PTM 100 Persen
Siswa di SMPN 1 Kota Mungkid melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Kamis (17/3 - 2022). / Ist
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI — Melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, memberikan angin segar dalam dunia pendidikan di Kota Susu.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada tahun ajaran 2022/2023.
Advertisement
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto. Menurutnya, berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Nomor 408 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19, sebanyak 98 SMP, 581 SD, 550 PAUD dan 150 kelompok bermain sudah dapat melakukan PTM 100 persen.
“Kita memenuhi syarat, tahun pelajaran 2022/2023 itu menyelenggarakan pembelajaran tatap muka 100 persen dan perintah Bupati tindak lanjuti, artinya Bupati sudah menyetujui kita menyelenggarakan PTM 100 persen mulai tahun pelajaran 2022/2023,” ungkap Darmanto dikutip dari Jatengprov, Rabu (6/7/2022).
Keputusan tersebut juga merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali terkait dengan capaian vaksinasi Covid-19 bagi siswa dan tenaga pendidikan yang juga telah memenuhi syarat PTM 100 persen.
Dalam tahun pelajaran yang akan dimulai pada Senin (11/7/2022), seluruh sekolah di Kabupaten Boyolali akan memulai pembelajaran dengan kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar. Kurikulum ini akan diterapkan ke siswa kelas I dan IV SD, serta kelas VII SMP. Nantinya, indikator dari kurikulum Merdeka yakni kompetensi literasi dan numerasi atau siswa dapat membaca, menulis dan berhitung. Serta, materi yang diberikan ke siswa merupakan materi esensial yang memang betul betul harus diberikan kepada siswa.
“Kata kuncinya bahwa mereka berbudi pekerti luhur bagaimana profil pelajar Pancasila kemudian juga kompetensi dasar, mengelola pendidikan dasar kompetensi literasi dan kompetensi numerasi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Masruri mengatakan, meski PTM sudah dapat dilakukan secara 100 persen, pihaknya tetap mengimbau kepada siswa dan tenaga pendidik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat proses belajar mengajar.
“Tetapi diimbau semua sekolahan, di dalam kelas tetap pakai protokol kesehatan pakai masker. Dan rekan-rekan kepala sekolah semuanya dan guru-guru, memberikan contoh kepada murid semuanya harus prokes,” ujar Masruri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Ular Sanca Mangsa 2 Ekor Ayam di Imogiri, Warga Diminta Waspada
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 560 SPPG Sudah Tersertifikasi SLHS
- 111 Karya dari 10 Negara Dipamerkan di JMMK ke-17 FSMR ISI Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 28 Oktober 2025
- Jadwal KA Prameks Terbaru Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



