Advertisement
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Cek Pelaksanaan PPDB di Kabupaten Temanggung

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek pelaksanaan PPDB di Kabupaten Temanggung. Sejauh ini pelaksanaan PPDB berjalan lancar dan beberapa kendala teknis dapat diselesaikan dengan cepat oleh petugas di lokasi.
"Kalau kita melihat ini cukup lancar di SMAN 1 Parakan, Temanggung, anak-anak juga sudah menyiapkan diri. Ya beberapa kali terjadi problem di server tapi sudah ditanggulangi atau mereka pada saat mengisi beberapa formulir persoalan bisa dibantu, jadi so far sih ya bagus sampai hari ini," kata Ganjar usai mengecek PPDB di SMAN 1 Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6/2022).
Advertisement
Ganjar mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ia ingin memberikan jaminan kepada masyarakat terkait kelancaran PPDB. Maka dari itu, ia juga meminta agar orang tua calon peserta didik untuk ikut mendampingi saat pendaftaran. Termasuk menyiapkan alternatif apabila di salah satu sekolah kapasitas tidak dapat menampung.
"Kita pengin semuanya membikin lancar dan kita butuh bantuan dari orangtua untuk mendampingi anaknya. Satu, agar dokumennya benar. Kedua, menyiapkan kalau kemudian kapasitas sekolah itu tidak cukup siapkan plan b dan c," jelasnya.
Rencana alternatif tersebut harus disiapkan dengan baik sehingga anak-anak tidak berkeinginan atau bergantung hanya pada satu sekolah saja. Terlebih animo pendaftar di tiap sekolah pasti berbeda sehingga berpengaruh pada peluang penerimaan.
"Jadi anak-anak tidak berkeinginan hanya satu titik saja yang dituju karena pasti animonya sangat tinggi. Apalagi sekolah-sekolah yang biasanya di daerah, ada kata yang dia sebut favorit, itu biasanya pingin semuanya," ungkap Ganjar.
Ganjar menambahkan, melalui proses PPDB SMA/SMK ini ia berharap ada edukasi mengenai integritas dan proses yang baik. Maka pendampingan dari orangtua diperlukan untuk memberikan penjelasan kepada calon peserta didik.
"Nah dari sinilah kemudian kita mengedukasi sejak awal. Prosesnya baik, penuh dengan integritas, dan orangtua mendampingi. Kalau nanti nggak keterima yang satu dia bisa plan b yang kedua, disiapkan aja yang ketiga. Nanti dari dinas bisa membantu menjelaskan agar anak ini punya semangat belajar bukan hanya pada satu sekolah yang dia mau tapi di sekolah manapun semangatnya akan bisa jalan. ORI mendampingi juga ya ini memantau, publik juga memantau di lapangan. Alhamdulillah hari ini di sekolah ini bisa lancar dan anak-anak tadi kita lihat semangatnya juga bagus kok," pungkas Ganjar.
Sri Wahyuni, warga Jumo, Temanggung, mengaku sempat ada kendala saat mendampingi mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Parakan. Ia agak kesulitan saat mendaftar seca online namun itu cepat diselesaikan dengan bantuan dari petugas di lokasi.
"Saya agak gaptek jadi tadi sempat kesulitan. Semoga tahun ke depan lebih dimudahkan, terutama terkait teknis, agar orangtua tidak bingung. Kalau persyaratan tidak ada kendala karena sudah diinformasikan sejak awal," ujar ibu dari Isabel Kristal Marita, lulusan SMPN 1 Jumo, itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan
- Jemaah Calon Haji di Makkah Tidak Dikelompokkan Berdasarkan Kloter Lagi, Ini Penjelasan Kemenag
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement