Advertisement
Erick Thohir: Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Disanksi Hukum!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pelaku pelecehan seksual di kereta api yang viral di media sosial pada awal pekan ini akan turut diberikan sanksi hukum. Selain itu, pelaku juga dijatuhi sanksi administratif yakni blacklist dari layanan kereta api (KA).
Sanksi administratif yang dijatuhkan, lanjut Erick, yakni larangan bagi pelaku untuk naik moda transportasi publik.
Advertisement
"Hukuman ini dapat diterapkan, mengingat sistem database penumpang PT KAI sudah mumpuni. Kasus ini menjadi pelajaran sekaligus peringatan bahwa BUMN tidak ragu untuk menerapkan hukuman atas tindakan pelecehan dan kekerasan seksual," ujarnya, Sabtu (25/6/2022).
Terkait dengan kasus pada KA Argo Lawu relasi Solo Balapan--Gambir pada akhir pekan lalu, PT KAI juga berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menindak pelaku.
Koordinasi dengan aparat hukum juga dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.
Adapun, saat ini payung hukum untuk penindakan terhadap kekerasan seksual sudah hadir yakni Undang-Undang No.12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau TPKS.
"Tidak ada ruang untuk diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan seksual di tubuh BUMN. Komitmen kami jelas, untuk melindungi korban, apapun gendernya dan dinaungi oleh payung hukum UU Penghapusan Kekerasan Seksual [TPKS] dan pasal 289 hingga 296 KUHP," ujar Erick.
Selain penindakan terhadap pelaku, Erick turut memberikan penghargaan kepada petugas kondektur bernama Wahyu yang melindungi penumpang perempuan di KA Argo Lawu yang mengalami tindakan pelecehan seksual akhir pekan lalu.
Bersamaan dengan hal tersebut, Erick berpesan kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan dan menunjukkan bukti pada petugas jika mengetahui ada indikasi pelecehan seksual.
Dia pun meminta maaf atas kejadikan tersebut dan menegaskan akan menyeret setiap oknum yang menciptakan suasana tidak aman dan nyaman dalam moda transportasi.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada korban maupun seluruh pengguna setia jasa Kereta Api," katanya.
Untuk diketahui, PT KAI (Persero) telah melakukan blacklist terhadap penumpang yang melakukan pelecehan seksual dalam layanan KA Argo Lawu relasi Solo--Jakarta, usai video aksinya viral di media sosial.
Berdasarkan bukti video dan laporan yang ada, maka pihak manajemen KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari.
"KAI sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," tegas EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto, Selasa (21/6/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Korban Jiwa Dampak Topan Gaemi di Filipina Mencapai 14 Orang
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
Advertisement
Advertisement