Advertisement
Salut! Warga Kemalang Beli Burung di Solo untuk Dilepaskan di Lereng Merapi
![Salut! Warga Kemalang Beli Burung di Solo untuk Dilepaskan di Lereng Merapi](https://img.harianjogja.com/posts/2022/06/08/1103039/elang-bido-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Warga Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten melepaskan ratusan burung ke hutan lepas di lereng Merapi. Hal itu dilakukan warga sebagai upaya mendukung pelestarian satwa.
Pelepasan sekitar 500 burung berbagai jenis dilakukan, Senin (6/6/2022). Jenis burung yang dilepaskan di antaranya perkutut serta jalak. Pelepasan burung dilakukan warga di perbatasan desa serta area perkebunan.
Advertisement
BACA JUGA: Turunkan Tim ke Lapangan, Komisi IV DPR RI: Data Kementan soal PMK Tidak Valid!
Kepala Desa Kendalsari, Supadi, menjelaskan pelepasliaran burung itu merupakan inisiatif warga. “Kegiatan ini murni swadaya warga dibantu para donatur. Kebetulan dari tokoh masyarakat dan penggemar burung merencanakan kegiatan tersebut kemudian ada donatur yang turut serta. Akhirnya membeli burung di Solo dan dilepaskan,” kata Supadi, Selasa (7/6/2022).
Supadi menjelaskan pelepasliaran ratusan burung ke alam dilatarbelakangi semakin sedikitnya burung yang terbang bebas di wilayah lereng Gunung Merapi terutama di Kendalsari.
Dulu, banyak burung yang bebas berkeliaran di wilayah Kendalsari seperti perkutut, jalak, kutilang, dan lain-lain. Sejak maraknya aksi perburuan liar dengan cara dijaring, jumlah satwa tersebut di alam liar semakin sedikit.
Ke depan, pemerintah desa segera membuat peraturan desa (Perdes) yang di dalamnya memuat larangan keras aksi perburuan satwa. Dalam aturan itu akan disiapkan sanksi bagi para pelaku perburuan.
“Dari desa rencana akan dibuatkan Perdes dilarang keras memburu satwa tersebut. Bulan ini mulai dibahas. Nanti dikenakan denda atau menukar dengan jumlah yang lebih. Misalkan kedapatan menjaring 10 ekor burung, pelakunya disuruh menukar dengan jumlah 20 ekor sampai 30 ekor,” kata Supadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
Advertisement
Advertisement