Advertisement

Salut! Warga Kemalang Beli Burung di Solo untuk Dilepaskan di Lereng Merapi

Taufik Sidik Prakoso
Rabu, 08 Juni 2022 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Salut! Warga Kemalang Beli Burung di Solo untuk Dilepaskan di Lereng Merapi Ilustrasi pelepasliaran burung. - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Warga Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten melepaskan ratusan burung ke hutan lepas di lereng Merapi. Hal itu dilakukan warga sebagai upaya mendukung pelestarian satwa.

Pelepasan sekitar 500 burung berbagai jenis dilakukan, Senin (6/6/2022). Jenis burung yang dilepaskan di antaranya perkutut serta jalak. Pelepasan burung dilakukan warga di perbatasan desa serta area perkebunan.

Advertisement

BACA JUGA: Turunkan Tim ke Lapangan, Komisi IV DPR RI: Data Kementan soal PMK Tidak Valid!

Kepala Desa Kendalsari, Supadi, menjelaskan pelepasliaran burung itu merupakan inisiatif warga. “Kegiatan ini murni swadaya warga dibantu para donatur. Kebetulan dari tokoh masyarakat dan penggemar burung merencanakan kegiatan tersebut kemudian ada donatur yang turut serta. Akhirnya membeli burung di Solo dan dilepaskan,” kata Supadi, Selasa (7/6/2022).

Supadi menjelaskan pelepasliaran ratusan burung ke alam dilatarbelakangi semakin sedikitnya burung yang terbang bebas di wilayah lereng Gunung Merapi terutama di Kendalsari.

Dulu, banyak burung yang bebas berkeliaran di wilayah Kendalsari seperti perkutut, jalak, kutilang, dan lain-lain. Sejak maraknya aksi perburuan liar dengan cara dijaring, jumlah satwa tersebut di alam liar semakin sedikit.

Ke depan, pemerintah desa segera membuat peraturan desa (Perdes) yang di dalamnya memuat larangan keras aksi perburuan satwa. Dalam aturan itu akan disiapkan sanksi bagi para pelaku perburuan.

“Dari desa rencana akan dibuatkan Perdes dilarang keras memburu satwa tersebut. Bulan ini mulai dibahas. Nanti dikenakan denda atau menukar dengan jumlah yang lebih. Misalkan kedapatan menjaring 10 ekor burung, pelakunya disuruh menukar dengan jumlah 20 ekor sampai 30 ekor,” kata Supadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement