Advertisement
Puluhan Diplomat Prancis, Spanyol, dan Italia Diusir Pemerintah Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rusia mengusir puluhan diplomat dari Prancis, Italia, dan Spanyol sebagai pembalasan atas pengusiran diplomat Rusia dari negara-negara Eropa sebagai bagian dari aksi bersama dalam menanggapi perang Rusia di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengusir 34 "staf misi diplomatik Prancis" di Rusia dan memberi mereka waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu.
Advertisement
Moskow mengeluarkan pengumuman itu setelah memanggil Duta Besar Prancis untuk Rusia, Pierre Levy dan mengatakan kepadanya bahwa pengusiran 41 staf misi diplomatik Rusia adalah "keputusan yang provokatif dan tidak berdasar", menurut pernyataan itu seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (19/5/2022).
Kementerian itu kemudian menyatakan bahwa 27 staf Kedutaan Besar Spanyol di Moskow dan Konsulat Jenderal Spanyol di Saint Petersburg "telah dinyatakan persona non grata" dan akan memiliki waktu selama tujuh hari untuk meninggalkan Rusia.
Kementerian itu menyatakan kepada Duta Besar Spanyol Marcos Gomez Martinez bahwa pengusiran diplomat Rusia dari Madrid "akan berdampak negatif pada hubungan Rusia-Spanyol". Spanyol juga mengkritik Rusia atas langkah tersebut.
“Pihak berwenang Rusia membenarkan keputusan ini atas dasar timbal balik untuk pengusiran 27 pejabat Kedutaan Rusia pada bulan April. Tetapi pengusiran itu didasarkan pada alasan keamanan yang dibenarkan, yang tidak ada dalam kasus ini," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.
BACA JUGA: Proyek TPST Piyungan Transisi Senilai Rp25 Miliar Dibatalkan, Ada Apa?
Meskipun tidak ada pernyataan resmi, namun Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova mengkonfirmasi kepada kantor berita Rusia bahwa 24 diplomat Italia juga telah diusir.
Kementerian Luar Negeri Italia juga mengkonfirmasi pengusiran “24 anggota perwakilan diplomatik dan konsuler Italia dan kantor Badan Perdagangan Italia” di Rusia.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengutuk keputusan Rusia itu sebagai "tindakan bermusuhan", tetapi mengatakan saluran diplomatik harus tetap terbuka.
“Ini jelas merupakan tindakan bermusuhan; itu juga merupakan reaksi terhadap pengusiran kami, ”katanya pada konferensi pers ketika berita pengusiran muncul.
Dia menambahkan: “Yang paling penting adalah bahwa hal itu tidak boleh dengan cara apa pun mengarah pada pengurangan saluran diplomatik karena melalui saluran itulah, jika mungkin, perdamaian [di Ukraina] akan tercapai. Dan itu pasti yang kami inginkan.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri di Paris menyatakan Prancis "sangat mengutuk" pengusiran diplomatnya oleh Rusia dan menambahkan bahwa langkah dari Moskow itu "tidak memiliki dasar yang sah.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Seusai Bertemu Gibran, Bupati Klaten Tetap Menolak Konsep Tol Lingkar Luar Solo
- Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Jadi Tersangka Otak Perampokan Rumdin Walkot
- Harga Tiket Bus Tingkat Werkudara Solo Naik, Dishub: Masih Terjangkau!
- Perilaku Nasabah Berubah, Ini 6 Faktor Penentu Perbankan Menurut Dirut BRI
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement

Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ada Gerhana Matahari Total 20 April 2023, dari Wilayah Ini Kita Bisa Melihatnya
- Jadi Ketua Pengarah Harlah 2023, Erick Thohir-NU Makin Mesra
- Gempa Magnitudo 4,0 di Bandung Robohkan Sejumlah Bangunan, Ini Fotonya
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Reshuffle Kabinet Rabu Pon? PDIP Beri Masukan ke Jokowi
- Kasus Mahasiswa UI Tewas Justru Jadi Tersangka, Sempat Ditawari Damai
- Gibran Digadang-Gadang Cagub DKI, Ini Respons PDIP
Advertisement
Advertisement