Advertisement
Biden Kutip Al-Quran saat Sambutan Perayaan Idulfitri 2022
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiri sebuah acara tentang memerangi kejahatan "ghost gun" atau senjata api rakitan tanpa nomor seri, di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 11 April 2022. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menggelar perayaan Idulfitri di Gedung Putih pada Senin (2/5/2022). Perayaan tersebut sebelumnya ditiadakan di masa pemerintahan Donald Trump.
"Salah satu janji yang saya buat ketika mencalonkan diri adalah bahwa saya akan mengembalikan perayaan tahunan ini [Idulfitri], karena itu penting," kata Biden dikutip dari laman resmi Gedung Putih, Selasa (3/5/2022).
Advertisement
Sayangnya, tahun lalu perayaan Idulfitri terpaksa digelar secara virtual lantaran pandemi Covid-19, yang membuat semua orang terpaksa untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Namun, dengan kasus Covid-19 yang mulai melandai di AS, Biden pada akhirnya dapat memenuhi janji yang dibuat saat debat calon presiden pada 2020 lalu.
Dalam sambutannya, Biden menyampaikan bahwa Muslim membuat bangsanya lebih kuat setiap hari, bahkan ketika umat Muslim masih menghadapi tantangan dan ancaman nyata di AS, termasuk kekerasan dan Islamofobia.
"Membuat bangsa kita sendiri lebih adil, lebih inklusif bagi Muslim Amerika adalah bagian penting dari kerja keras untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna. Itu yang kami cari," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Biden juga mengutip ayat Al-Quran, bahwa semua orang diciptakan dengan berbagai bangsa dan suku agar dapat saling mengenal.
"Kamu diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal," kata Biden, sembari menekankan bagian terakhir "agar kamu bisa saling mengenal," ujar Biden.
Menurutnya, perbedaan tak seharusnya menjadi hambatan, melainkan menjadi kesempatan untuk belajar satu sama lain.
Perayaan Idulfitri di Gedung Putih pertama kali digelar pada masa pemerintahan Bill Clinton. Namun sayangnya, pada masa kepemimpinan Donald Trump, perayaan tersebut sempat dihentikan.
Kendati demikian, Joe Biden kembali menggelar Idulfitri di Gedung Putih, sekaligus menepati janjinya saat debat capres 2020 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Senin 22 Desember 2025
- Ratusan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Jogja
- Jadwal Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Senin 22 Desember
- BMKG Prakirakan Hujan Lebat dan Petir di Indonesia
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Penumpang Bandara YIA Naik Jelang Libur Nataru 2025
- Dua Pemuda Diduga Tersesat di Gunung Merapi Klaten
Advertisement
Advertisement



