Advertisement
Pengamat: Puan Maharani Bisa Bernasib Sama dengan Giring PSI
![Pengamat: Puan Maharani Bisa Bernasib Sama dengan Giring PSI](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/30/1100362/puan-maharani-2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai gaya komunikasi Ketua DPP PDIP, Puan Maharani justru bisa menuai respons negatif dari publik usai menyindir calon presiden (capres) yang hanya bermodal tampang hingga cuma eksis di media sosial atau medsos.
"Gaya komunikasi Puan akan dianggap tak bagus. Karena akan memantik respons yang negatif dari publik kepadanya," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu (30/4/2022).
Advertisement
Menurut Ujang, harusnya Puan memiliki gaya komunikasi yang bisa menaikkan elektabilitasnya. Bukan justru sebaliknya melakukan serangan ke lawan politiknya.
"Menyerang itu sesuatu yang tak baik dan itu akan membuat lawan politik menyerangnya balik," tuturnya.
Baca juga: Puan Maharani Tebar Bantuan 5.000 Paket Beras dan Gula di Jogja
Ujang lantas memberikan contoh dimana orang yang memakai gaya komunikasi politik menyerang lawan justru malah mendapatkan respons negatif. Gaya tersebut dipakai oleh Ketum PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Lihatlah gaya Giring menyerang Anies, bukannya Giring dapat nilai plus, tapi dibenci oleh publik. Itu pun sama akan menimpa Puan, jika Puan terus menerus menyerang lawan politiknya," tandasnya.
Diketahui, Puan Maharani memberikan nasehat terkait pemilihan capres di Pilpres 2024 mendatang. Ia mengimbau masyarakat agar memilih sosok capres yang benar-benar mencintai Indonesia.
Puan kemudian menyinggung soal masyarakat yang lebih memilih capres tampan daripada melihat kinerjanya yang baik.
“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka, yo wes lah dia saja, asal ganteng. Dia saja yang dipilih, asal bukan perempuan,” kata Puan, seperti dikutip dari makassar.terkini—jaringan Suara.com, Jumat (29/4/2022).
Selanjutnya, Puan menilai capres tersebut akan tampak menyenangkan apabila tampil di media sosial dan TV. Meskipun, capres tersebut tidak bisa melakukan apa-apa.
“Yowes dia saja, walau nggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di TV itu nyenengin. Tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” imbuhnya.
Puan pun bertanya kepada kader PDIP terkait capres dengan kriteria seperti yang ia sebutkan.
“Mau atau nggak pemimpin kayak gitu?” tanya Puan Maharani. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh kader PDIP. “Enggak,” jawab Kader PDIP yang hadir.
Kemudian, Puan Maharani bertanya kepada para kader dengan melihat capres tersebut, apakah memiliki perhatian terhadap rakyat Wonogiri atau tidak.
“Pernah enggak ketemu sama dia? Pernah enggak dia datang ke daerah ini? Misalnya, ke Wonogiri. Kalau ke Wonogiri ngapain? Ngebantu atau enggak, sowan atau enggak, ketemu enggak sama PDIP, ketemu enggak sama rakyat PDIP yang ada di Wonogiri, ketemu enggak sama rakyat Wonogiri?” ungkapnya.
Oleh karena itu, Puan mengingatkan agar para kader untuk menentukan pilihan capres berdasarkan kinerja dalam memperjuangkan rakyat.
“Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung sosmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau enggak?” bebernya.
Sontak, kader PDIP langsung serentak menjawab ‘setuju’ terkait pertanyaan Puan Maharani tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement