Advertisement
233 Warga Wadas Terima Ganti Untung Lahan Terdampak Tambang

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO - Pemerintah menggelontorkan Rp335 miliar untuk 233 warga terdampak tambang andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Pembagian dilakukan pada Rabu-Kamis (27-28/4/2022).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak Dwi Purwantoro mengatakan, hari ini [Rabu, 27/4/2022] pembayaran yang dilakukan totalnya 296 bidang.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Total nilainya kurang lebih Rp335 miliar. Total luasan yang hari ini kita bayarkan di Desa Wadas 46,6 hektare," kata Dwi dalam sambutannya pada kegiatan Pemberian Uang Ganti Kerugian dan Pelepasan Hak Atas Tanah Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bagi Pembangunan Bendungan Bener Desa Wadas Kecamatan Bener di Kabupaten Purworejo di Balai Desa Cacaban Kidul, Rabu (27/4/2022).
Pihaknya berterima kasih kepada warga yang merelakan tanahnya untuk bahan pembangunan kuari Bendungan Bener.
Baca juga: Ini Kaitan Bendungan Bener dengan Jogja
Menurutnya, nilai uang ganti itu berdasarkan kesepakatan dengan warga setelah sebelumnya dilakukan proses musyawarah. Dengan demikian, warga terdampak telah mengetahui nilai yang akan mereka terima.
"Jadi enggak ada yang istilahnya tanahnya diambil, terus tidak dibayar, itu tidak ada," kata Dwi melalui siaran pers.
Sebab, lanjutnya, pemerintah selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat. Dengan demikian, kalau ada isu, warga diminta datang tapi tidak dibayar, itu tidak benar.
Dia menambahkan, penerima ganti untung, akan menerima sesuai dengan nilai yang tertulis di daftar nominatif. Dengan begitu, tidak ada kekurangan satu rupiah pun saat warga menerima uang ganti untung.
"Dari kami, pemerintah tidak melakukan pemotongan atau pengurangan satu rupiah pun," tegasnya.
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menambahkan, pembayaran 296 bidang itu diperuntukkan bagi 233 orang. Pihaknya pun membagi uang ganti untung menjadi dua hari, yaitu hari ini dan besok.
"Hari ini [Rabu] untuk dibagikan ke 162 bidang tanah. Dengan jumlah orang 129 orang. Keesokan harinya [Kamis, 28/4/2022] akan dilakukan hal serupa ke 134 bidang. Dengan jumlah orang 104 warga," kata dia.
Pihaknya berharap kepada warga Wadas yang belum menerima serius melakukan pembebasan mengingat nilainya lebih besar dibandingkan harga di pasaran.
"Untuk warga yang belum menerima, bisa tergerak untuk membebaskan lahannya seperti warga lain yang pada saat ini menerima uang ganti untung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Ini Jenis Kelainan Seksual Seperti Diderita Wanita Jambi yang Cabuli Anak-anak
- Proyek Peningkatan Rel Solo-Wonogiri, 4 Perlintasan KA Jadi Perhatian Dishub
- Antisipasi Kebijakan Seperti PBB 2023, DPRD Solo Perketat Pengawasan
- Sanksi Berat Menanti Manchester City, dari Pengurangan Poin hingga Degradasi
Advertisement
Berita Pilihan
- Fakta Gempa Turki Sangat Berbahaya, Telan Ribuan Korban Jiwa
- Perkuat Pemberantasan Korupsi, KPK Lantik 21 Penyidik Baru
- 1.200 Korban Gempa Turki dan Suriah Meninggal Dunia, 5.000 Luka-luka
- Jokowi Segera Keluarkan Aturan Kerja Sama Media dengan Platform Globlal
- Ditinggal Makan, Batik Senilai Puluhan Juta di Giriloyo, Imogiri Dicuri Orang
Advertisement

Begini Keseharian Sosok AS, Remaja Masjid yang Cabuli 20 Korban di Sleman
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Besar Guncang Turki, 500 Warga Negara Indonesia Terkena Dampaknya
- Update Gempa Turki: 1.504 Orang Dilaporkan Tewas, 592 di Antaranya di Suriah
- 1.200 Korban Gempa Turki dan Suriah Meninggal Dunia, 5.000 Luka-luka
- Meski Mesra dengan Cak Imin, Prabowo Mengaku Belum Tahu Cawapresnya Siapa
- Fadli Zon Ungkap Perjanjian Politik Anies-Prabowo-Sandi
- Begini Cara Pangeran Arab Saudi Nikmati Kekayaan
- Komunitas Pengusaha Muslim Sebut Harga Beras Indonesia Lebih Mahal daripada Thailand
Advertisement
Advertisement