Advertisement
BMKG Sebut Hilal Idulfitri 2022 Berpotensi Terlihat pada 1 Mei

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hilal atau bulan baru pertanda 1 Syawal 1443 H atau Idulfitri 2022 dapat terlihat pada 1 Mei 2022. Pengamatan (rukyat) hilal akan dilaksanakan BMKG Minggu 1 Mei 2022.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan untuk menyambut kedatangan bulan Syawal 1443 H, BMKG telah mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.
Advertisement
"Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan Rukyat Hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati). Namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).
Rahmat mengungkapkan Rukyat Hilal pada Minggu 1 Mei 2021 dilakukan oleh 34 tim di 31 lokasi yang tersebar di Indonesia, yaitu di Aceh Besar, Deli Serdang, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang (3 tim), Pandeglang, Tangerang, Subang, Kebumen, Tegal.
Kemudian, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura (2 tim).
Dia menjelaskan konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1443 H di Indonesia terjadi sebelum matahari terbenam pada Minggu, 1 Mei 2022 M, pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA atau 05.27 WIT. Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79? di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57? di Sabang (Aceh)
"Elongasi saat Matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88? di Oksibil (Papua) sampai dgn terbesar 6,35? di Sabang (Aceh).Umur Bulan saat Matahari terbenam berkisar dr yg termuda sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua) sampai dgn yg tertua sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh)," ujarnya.
BACA JUGA: Sudah Tak Berbentuk, Ini Foto-Foto Rumah di Ngaglik yang Hancur karena Petasan
Lebih lanjut, dia menjelaskan lag atau selisih terbenamnya Matahari dan terbenamnya Bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dgn 27,07 menit di Sabang (Aceh).
Meskipun demikian, BMKG tak ingin terburu-buru menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Idulfitri 2022 jatuh pada Senin 2 Mei 2022. BMKG Mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman penetapan Idulfitri 2022 berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) Minggu (1/5/2022).
"Untuk mengawali bulan Syawal 1443 H (2022 M) umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama Republik Indonesia melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- Korut Kecam Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS
- Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
Advertisement
Advertisement