Advertisement

Covid-19 Menggila, Warga China Berbondong-bondong Borong Kulkas, Ada Apa?

Indra Gunawan
Kamis, 14 April 2022 - 14:07 WIB
Bhekti Suryani
Covid-19 Menggila, Warga China Berbondong-bondong Borong Kulkas, Ada Apa? Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, Sabtu (14/3/2020). Bloomberg - Qilai Shen

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Warga China berbondong-bondong memborong lemari es atau kulkas untuk persediaan makanan setelah diberlakukan kebijakan penguncian (lockdown) akibat lonjakan kasus Covid-19.

Sebuah video warga Shanghai membeli empat lemari es dan memindahkannya dari truk ke komunitas mereka memicu perdebatan sengit awal pekan ini, dengan banyak orang yang melihat rekaman itu, mengatakan juga tertarik untuk mengubah lemari es mereka menjadi yang berukuran besar atau menambahkan lemari es di rumah karena menimbun makanan telah menjadi prioritas selama penguncian.

Advertisement

Seorang pria dengan alias Qin Yi yang tinggal di kompleks perumahan yang sama di Distrik Pudong sebagai pembeli lemari es mengatakan salah satu tetangganya membeli lemari es setelah bagian dari lemari es lamanya rusak dan tetangga lain membeli lemari es berpikir kulkas lama terlalu kecil untuk berisi daging yang dia beli beberapa hari terakhir melalui kelompok pembelian komunitas.

BACA JUGA: Alihkan Energi ke Hal Positif, Siskaee Kini Sering Olahraga

Qin, yang bukan salah satu pembeli itu, mengatakan ada lemari es berdampingan, dengan volume lebih dari 300 liter, di rumahnya dan penuh dengan makanan yang dapat menghidupi keluarganya selama tiga hingga empat hari.

“Membeli lemari es tidak terkait dengan kaya atau miskin, dan harga rumah juga tidak terkait dengan ukuran lemari es Anda,” kata Qin dilansir Southmorningpost, Kamis (14/4/2022).

Seorang wanita bermarga Meng yang tinggal di komunitas lain mengatakan beberapa tetangganya baru saja melakukan pemesanan bersama untuk lemari es karena mereka khawatir penguncian akan berlangsung lama.

Terlebih lagi, mereka mengatakan pengiriman paket makanan berisiko menyebarkan virus.

"Untuk mengurangi waktu keluar untuk mengambil paket, cara yang masuk akal adalah membeli lebih banyak sekaligus dan memperbesar ukuran lemari es Anda," ujarnya.

Vivian Kong, seorang wanita yang tinggal di Distrik Minhang kota, mengatakan dia memutuskan untuk membongkar lemari sepatunya dan menggantinya dengan lemari es super besar.

“Saya telah membuat tekad yang kuat tentang ini. Saya memiliki lemari es berdampingan saat ini dan saya akan mengubahnya ke lemari es baru dengan ukuran dua kali lipat dari yang sekarang. Saya pikir menimbun makanan yang cukup lebih penting daripada hal-hal lain,” katanya kepada South China Morning Post.

Statistik dari firma riset pasar global GFK cabang China menunjukkan bahwa jumlah lemari es yang dijual di Shanghai naik 48,4 persen YoY pada minggu terakhir bulan Maret.

Pada minggu kedua April, dari 4 April hingga 10 April, volume lemari es yang dijual di kota itu melonjak 153,2 persen dari tahun lalu.

Dilansir dari Time Weekly, Midea Group, produsen peralatan rumah tangga terkemuka, mengatakan pencarian lemari es di situs webnya setara dengan pencarian di festival belanja Singles' Day.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement