Advertisement
Indonesia Moncer di Agenda World Stamp Exhibition London 2022
Indonesia memborong banyak penghargaan dalam agenda World Stamp Exhibition London 2022 yang digelar The Royal Philately Society London di Business Design Center-London, Inggris, Jumat (25/2/2022). - Harian Jogja - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, LONDON—Indonesia memborong banyak penghargaan dalam agenda World Stamp Exhibition London 2022 yang digelar The Royal Philately Society London di Business Design Center-London, Inggris, Jumat (25/2/2022).
Setelah sukses menyabet emas Emirates 2022 di Dubai pada Januari silam, Fadli Zon, politikus sekaligus Ketua Umum Perkumpulan FIlatelis Indonesia (PFI) berhasil menyabet medali emas World Stamp Exhibition London 2022 dalam penganugerahan yang digelar di London, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Fadli turun di kelas Postal History dengan menyertakan koleksinya yang berjudul The Netherlands Indies Postal Cancellation 1789-1914. Koleksi ini menceritakan perjalanan surat-surat di Hindia Belanda sejak sebelum lahirnya perangko dan mepelajari seluruh cap pos mulai dari sebelum tahun 1789 hingga tahun 1914. Untuk menyajikan koleksi ini Fadli Zon telah mengumpulkan surat-surat tersebut selama belasan tahun.
National Commissioner Indonesia untuk Kompetisi dan Pameran Filateli Dunia London 2022, Gita Noviandi, menuturkan selain membawa koleksi Fadli Zon, Indonesia membawa sejumlah koleksi lainnya.
“Pada kelas Literatur Filateli ada buku berjudul 50 Soeharto’s Initiatives for Indonesia & the World on Postage Stamps karya Mahpudi yang meraih medali perak,” tuturnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Minggu (27/2/2022).
Emas juga diraih filatelis senior Tono Dwi Putranto yang mengikutkan koleksinya di kategori Aerophilately dengan menyabet Medali Large Gold dengan koleksi berjudul The Development of KLM and KNILM Operation in The Netherlands Indies 1920-1942.
Menyusul Shafa Sabila Fadli sukses di kategori Postal Stasionery meraih Large Vermeil dengan koleksi Postal Cards of Netherlands Indie 1874-1932. Gita Noviandi turut menyabet prestasi pada kategori kelas tematik dengan meraih Vermeil lewat koleksi One World-One Promise.
Prestasi membanggakan datang dari generasi muda filatelis Indonesia. Mereka tidak kalah dengan para seniornya dengan menyabet sejumlah medali bergengsi. Dinda Alisha Rahima, 14, tampil meraih emas dengan koleksi berjudul The Feather Friend di kategori Tematik untuk Kelas Youth A usia 13-15 tahun.
Dia bahkan meraih The Best Youth Collection untuk pameran ini sementara Erina Firdausi Zahra, 14, dengan koleksi berjudul Postal Stasionery of Dutch East Indies Face of King Willem III 1874-1900 meraih medali Large Vermeil, dan Zara Saladina Fadli, 18, mendapatkan Vermeil untuk kategori Youth B usia 16-18 tahun dengan koleksinya berjudul The History of Aviation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Daerah di Jatim yang Mengalami Kenaikan Upah per 1 November
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Timor Leste Akan Ditetapkan Jadi Anggota ASEAN 28 Oktober
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- 2 Tewas dalam Penembakan Kapal Bandar Narkoba oleh Militer AS
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Dinas Perhubungan Kota Magelang Luncurkan Angkutan Gratis bagi Pelajar
Advertisement
Advertisement



