Advertisement
Bus Wisata yang Tewaskan 13 Orang di Bukit Bego ternyata Baru Sekali ke Mangunan

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Pemilik bus wisata nahas PO GA Trans mengakui armada tersebut baru sekali ini melewati rute yang menjadi lokasi kecelakaan, yakni Bukit Bego, Jalan Mangunan-Imogiri Kabupaten Bantul, DIY pada Minggu (6/2/2022).
"Bus yang digunakan hari Minggu itu biasanya cuma untuk kota-kota Solo saja, jalan ke Parangtritis ya baru kali itu," kata pemilik PO GA Trans Giman di Solo, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Meski demikian, ia memastikan bus dalam kondisi layak jalan dan memiliki kelengkapan syarat administrasi, di antaranya STNK dan surat uji KIR. Ia mengatakan sehari sebelumnya bus tersebut juga sudah menjalani service.
"Tanggal 5 Februari sudah di-service semuanya, sama mekanik sudah dicoba, Sabtu dan Minggu itu dipakai kondisinya bagus. Ini kebetulan sampai Yogya kok tahu-tahu begitu," ucapnya.
BACA JUGA: Sleman Membara! 53 Desa Masuk Zona Merah Covid-19
Sedangkan pengemudi bus yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pada Minggu (6/2/2022) tersebut, dikatakannya, sebetulnya merupakan sopir berpengalaman.
"Dia sudah lebih dari 15 tahun jadi sopir bus, selama pandemi ini biasanya jadi sopir trayek Solo-Purwodadi. Kami juga sudah ke rumah pengemudi untuk memberikan santunan," tuturnya.
Sedangkan untuk ke rumah-rumah korban meninggal yang lain, dikatakannya, hingga saat ini belum dilakukan.
"Ini baru menunggu dari perwakilan. Hari ini saya juga sedang dipanggil polisi [Polres Bantul] terkait kejadian hari Minggu. Kemarin dihubungi dari polres, Selasa pagi (hari ini) disuruh menghadap ke Bantul, ini saya masih di polres," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan usahanya tersebut, dikatakannya, sebelum pandemi COVID-19 dia juga memiliki beberapa armada bus bumel atau kelas ekonomi yang melayani trayek Solo-Purwodadi. Namun, sejak pandemi COVID-19 hanya bus pariwisata yang dijalankan.
"Ya pariwisata ini sudah ada sejak 2011-2012, saya hanya punya tiga. Selama ini perawatan bagus sekali," katanya.
Selain menjalankan usaha tersebut, Giman beserta istri juga memiliki usaha barang rongsok. Istri Giman, Sri Sunarti, mengatakan usaha rongsok tersebut dijalankan lebih awal dibandingkan dengan armada transportasi.
"Saya untuk jual beli rongsok ini sudah sejak 1990-an," katanya.
Sebelumnya, bus pariwisata dengan nomor polisi AD-1507-EH yang ditumpangi oleh 47 orang yang merupakan rombongan wisatawan dari Kabupaten Sukoharjo mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Kabupaten Batul, Yogyakarta pada Minggu (6/2/2022) siang. Akibat dari kejadian tersebut, 13 orang dinyatakan meninggal dunia dan 34 lainnya mengalami luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapolda DIY Masih Dalami Kematian Mahasiswa Amikom Reza Sendy
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Semarang Bakal Kembangkan Wisata Pantai Mangunharjo
- Sempat Dirawat, Pelajar Asal Tangerang Meninggal Saat Ikut Demo di Jakarta
- Unggah Video Bersama Jusuf Hamka, Uya Kuya Tegaskan Masih di Jakarta
- Dapat Surat Jawaban dari KPK, Ratusan Warga Pati Membubarkan Diri
- Polres Indramayu Amankan 58 Orang Perusuh
- Kapolri Beri Apresiasi Korps Brimob, Dinilai Sigap Jaga Markas
- Satgas Tanah Bambu Dibentuk Cari Helikopter Hilang di Hutan Kalimantan
Advertisement
Advertisement