Advertisement
Ini 3 Sektor Unggulan untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Magelang

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Magelang menggerakkan tiga sektor unggulan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Hal itu terungkap dalam acara Forum Group Discussion bertema Menggerakkan Sektor Unggulan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang, yang digelar Harian Jogja, Selasa (18/1). Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso; Direktur PT Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo; dan Wakil Ketua Umum I DPD Iwapi Jawa Tengah, Sasmiati Satya W.
Advertisement
Iwan Sutiarso menyebutkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Magelang sebesar 5,37% lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,10% dan Jawa Tengah 5,2%. "Di masa pandemi Covid atau tahun 2020 Kabupaten Magelang minus 1,68 persen, ini lebih baik daripada Jateng yang minus 2,56 persen dan Nasional yang minus 2,07 persen," jelas Iwan.
Pemkab Magelang, katanya, punya harapan pertumbuhan ekonomi di 2021 dan selanjutnya, akan lebih bagus. Ada tiga sektor penggerak ekonomi di Kabupaten Magelang yakni pertanian dalam arti luas, UKM dan pariwisata. Pariwisata paling dulu terdampak, sampai saat ini masih berusaha trus untuk pulih dan recovery.
"Kita beruntung karena sektor unggulan ini. Pariwisata terdampak paling dulu tapi pertanian yang terbesar, masih bisa bertahan untuk terus beraktivitas. Dan sektor UKM mampu beradaptasi, mereka melakukan inovasi dan kolaborasi," katanya.
Rohmad Widodo mengatakan meski pandemi, kinerja Bank Bapas 69 tumbuh. "Kami tidak mengalami kesulitan, tapi pertumbuhan tidak secepat 2019. Di bidang pertanian tidak pengaruh. Di sektor yang kita biayai pariwisata dan UKM, semoga saat sudah mulai tidak ada PPKM akan tumbuh pesat," katanya.
Bank milik Pemerintah Kabupaten Magelang ini pun membantu untuk pemberdayaan promosi UKM lewat website yang memuat informasi tentang pemasaran UKM di seluruh Kabupaten Magelang, dan mempertemukan pembeli dengan penjual.
Adapun sejalan dengan oleh Pemkab Magelang, Bank Bapas 69 juga berhasil meningkatkan setoran ke pendapatan asli daerah (PAD) yakni pada 2019 sebesar Rp14,4 miliar, pada 2020 naik jadi menjadi Rp14,7 miliar dan 2021 akan naik menjadi Rp14,9 miliar.
Adapun Sasmiyati mengatakan di masa pandemi Covid-19 yang banyak pembatasan, pelaku usaha lebih banyak bertahan. Namun, kini mulai terlihat perkembangan dan peningkatan usaha. "Berbagai upaya dilakukan [oleh pelaku usaha]. Itu uniknya dunia usaha. Ibu-ibu bergerak lebih dari yang mereka pikirkan. Jadi kreatif. Teman-teman yang bergerak di wirausaha tidak hanya menunggu tetapi juga bergerak maju, semangat berinovasi meningkatkan usaha," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Merah Naik, Bawang Merah Turun Hari Ini
- Tak Hanya ASN, Pemkab Bantul Ajak Warga Miskin Gabung KDMP
- Mitsubishi Outlander Edisi Off-Road Segera Meluncur, Ini Bocorannya
- Prediksi Skor, H2H dan Susunan Pemain Liverpool vs MU Malam Ini
- Cuaca Panas, Waspadai Penyakit Ini Mengintai
- Polisi Kerahkan Puslabfor Selidiki Kebakaran Kapal Federal II
- Gunung Ibu Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Advertisement
Advertisement