Advertisement
Dampak Peleburan Eijkman, Amin Soebandrio: Perusahaan Vaksin Asing Bakal Masuk RI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio menyebutkan adanya wacana pendirian perusahaan vaksin asing di Indonesia.
Wacana itu mencuat setelah pengembangan vaksin merah putih terhambat akibat peleburan Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Amin saat menghadiri undangan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI ihwal konsekuensi peleburan Eijkman ke dalam BRIN terhadap pengembangan vaksin merah putih, Senin (17/1/2022).
“Dengan adanya proses-proses ini, terjadi kelambatan tidak hanya munculnya vaksin itu di 2022 lalu di 2023, tapi kerugian negaranya adalah belum siap kita menghasilkan vaksin sendiri maka muncul wacana-wacana untuk mendirikan perusahaan vaksin asing di Indonesia,” kata Amin.
Wacana pendirian perusahaan asing itu, kata Amin, bakal merugikan negara dari sudut ekonomi, penyaluran teknologi hingga kemampuan pengembangan vaksin nasional. Dia khawatir pendirian perusahaan asing itu bakal menciptakan kompetisi di pasar ihwal akses pada vaksin di tengah masyarakat.
“Pasti nanti akan ada kompetisi di pasar, pasti akan menyulitkan anak-anak bangsa ini yang sedang meningkatkan kapasitasnya mengembangkan vaksin sendiri itu salah satu kerugian negara yang mungkin terjadi,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyampaikan integrasi LBM Eijkman ke dalam BRIN akan memperkuat kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia.
Dia juga menyampaikan, sejak September 2021, nama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman berubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.
Perubahan status LBM Eijkman menjadi PRBM Eijkman ditandai dengan serah terima simbolis manajemen dari Kepala LBM Eijkman periode 2014 – 2021, Amin Soebandrio kepada Plt. PRBM Eijkman Wien Kusharyoto.
“Masuknya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada BRIN yang menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman maka kompetensi para periset biologi molekuler akan semakin meningkat. Apalagi selama ini LBM Eijkman sudah memiliki budaya riset yang tinggi, maka budaya ini tentunya akan menjadi PR bagi Kepala Pusat yang baru,” ujar Handoko mengutip brin.go.id, Minggu (2/1/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jadwal Keberangkatan Bus DAMRI Hari Ini, Senin 4 Desember 2023
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Covid-19 Singapura Melonjak hingga 22.000 Kasus di Jelang Akhir Tahun
- IKN Bakal Dilengkapi dengan Museum Kelas Dunia
- Usai Korut, Korsel Luncurkan Satelit Mata-mata yang Pertama
- Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Capai 60 Persen
- Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, BMKG: Dipicu Sesar Seram Utara
- Harga Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, Cabai Naik
- Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Memprioritaskan Pelaku UMKM
Advertisement
Advertisement