Advertisement
Sri Mulyani Sebut 16.000 Pegawai Kemenkeu Terpapar Covid-19 dan 130 Meninggal pada 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap terdapat 16.000 pegawai di Kementerian Keuangan yang terpapar Covid-19, hingga saat ini.
Hal itu disampaikan oleh bendahara negara pada konferensi pers Realisasi APBN 2021 di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (3/1/2022).
Advertisement
"Di Kementerian Keuangan, total jumlah [pegawai] yang terkena Covid-19 yaitu 16.000 orang, dan meninggal 130 orang," kata Sri Mulyani pada paparannya.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga sempat terbuka soal kasus positif Covid-19 di lingkungan kementerian yang dipimpinnya. Pada pertengahan Juli 2021, saat merebaknya varian Delta, bendahara negara mengungkap terdapat lebih dari 2.000 pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada saat itu, Sri Mulyani menyebut terdapat 2.474 pegawai DJP Kementerian Keuangan yang sedang menjalani isolasi atau perawatan medis di rumah sakit. Hingga pertengahan tahun lalu, terdapat 7.652 pegawai DJP yang pernah terinfeksi Covid-19.
Pada saat itu pula, sebanyak 51 orang di lingkungan Kementerian Keuangan meninggal akibat Covid-19. Kini, jumlah kematian sudah mencapai 130 orang.
Kendati demikian, Sri Mulyani optimistis pengendalian Covid-19 di Indonesia bisa lebih baik di 2022. Hal utama yang didorong dalam pengendalian Covid-19 adalah vaksinasi.
Hingga akhir Desember 2021, Indonesia merupakan negara urutan kelima tercepat dalam penyuntikkan dosis vaksin Covid-19 di dunia. Sri Mulyani mencatat per 31 Desember 2021, total dosis pertama vaksin yang sudah disuntikkan di Indonesia mencapai 161,08 juta dosis. Untuk dosis kedua, 113,67 juta dosis sudah disuntikkan pada akhir 2021.
BACA JUGA: Tok! Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari 2022
Untuk itu, Indonesia telah menyuntikkan total 276,0 juta dosis vaksin Covid-19 per 31 Desember 2021. Hal ini membuat Indonesia berada di posisi kelima dari 184 negara, dengan total kumulatif 9,12 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan.
"Jadi kita memang sesuai dengan target akhir tahun dari WHO yaitu setidaknya 40 persen [populasi] yang sudah dua kali vaksin. Indonesia sudah di atas itu, dan bahkan sudah ada booster," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
Advertisement
Advertisement