Advertisement
Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU Terpilih yang Pernah Mondok di Krapyak Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Nama Yaya Cholil Staquf atau Gus Yahya resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Yahya unggul 107 poin dari inkumben Said Aqil Siradj dalam pemilian yang berlangsung di Muktamtar NU, Lampung.
Gus Yahya mendapat 317 suara. Sementara Said Aqil hanya 110 suara dari total 428 suara.
Advertisement
Sosok Gus Yahya, bukan orang baru di tubuh ormas Islam terbesar di Indonesia itu. Dia lahir di Rembang, 16 Februari 1966.
Dilansir dari berbagai sumber, Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren dan dia adalah murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Pada jenjang pendidikan tinggi, Gus Yahya tercatat pernah menempuh pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Saat menjadi mahasiswa, dia juga aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta.
Kiprah Yahya Cholil Staquf di NU adalah sebagai Sekretaris Umum Katib Syuriah PBNU sejak 2015 hingga sekarang. Kemudian, di kancah perpolitikan, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Lalu, pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Di kancah internasional, Gus Yahya pada tahun 2014, tercatat menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat yaitu Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.
Kakak dari Menteri Agama Gus Yaqut ini pernah dipercaya menjadi tenaga ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015 untuk menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Gus Yahya juga pernah didaulat sebagai utusan GP Anshor dan PKB untuk jaringan politik tersebar di Eropa dan Dunia, Centrist Democrat International (CD) dan European People’s Party (EPP).
BACA JUGA: Fantastis! Segini Penghasilan yang Didapat Mbah Minto dari Youtube
American Jewish Committee (AJC) pernah mengundangnya berpidato tentang resolusi konflik keagamaan di sana dan menawarkan gagasan bernas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Idramayu, Lucky Hakim Nyatakan Plesir ke Jepang Tidak Gunakan APBD
- UGM Bentuk Tim Pemeriksa Disiplin untuk Guru Besar Pelaku Kekerasan Seksual
- Dasco Unggah Foto Pertemuan Prabowo dan Megawati pada Senin Kemarin
- Dugaan BBM Tercampur Air di Klaten, Pertamina Lakukan Investigasi
- Presiden Prabowo: Bea Cukai Jangan Macam-Macam
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 9 April 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 6,2, Tidak Berpotensi Tsunami
- Angka Kecelakaan Selama Mudik Lebaran Diklaim Menurun, Menkes: Kesadaran Beristirahat di Jalan Meningkat
- IHSG Hari Ini: Ada Sentimen Tarif Impor Trump, Rawan Aksi Penjualan Besar-besaran
- Pengamat Sebut Ada Upaya Sistematis Menghancurkan Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
- Donald Trump Ancam China Beri Tarif Tambahan hingga 50 Persen
- Hari Ini, Ruas Tol di Semarang Kembali Dibuka 2 Arah
- Prabowo Singgung Terkait Potensi Perang Dunia Ketiga
Advertisement