Advertisement
Tren Kecelakaan Pesawat di Indonesia Naik Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan adanya peningkatan kecelakaan di sektor penerbangan sepanjang 2021 bahkan mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun lalu.
Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyebutkan tren kecelakaan penerbangan pada tahun ini mencapai 24,1 per satu juta penerbangan. Membandingkan dengan pada 2020, tren kecelakaan mencapai 19,41 per satu juta penerbangan. Data tersebut diperoleh dari data keberangkatan di sebanyak 51 bandar udara.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“KNKT juga mencatat terdapat sembilan kecelakaan dan sembilan kejadian serius penerbangan dari 18 investigasi yang telah dilakukan. Dari jumlah itu, puluhan orang dinyatakan meninggal dan atau hilang.
KNKT juga mencatat terdapat sembilan kecelakaan dan sembilan kejadian serius penerbangan dari 18 investigasi yang telah dilakukan. Dari jumlah itu, puluhan orang dinyatakan meninggal dan atau hilang,” ujarnya dikutip dari laporan Capaian Investigasi Kecelakaan Penerbangan Tahun 2021, Senin (21/12/2021).
Berdasarkan data tersebut, pada 2021 ada sebanyak 66 meninggal dunia/hilang. Satu orang luka parah.
KNKT menjabarkan, kecelakaan dan kejadian serius itu terjadi dalam beberapa jenis peristiwa. Beberapa di antaranya yaitu satu peristiwa kehilangan kontrol di lapangan (loss control on ground), satu undershoot/overshoot, dan satu kegagalan atau kerusakan sistem/komponen (pembangkit listrik).
Selanjutnya ada empat peristiwa kegagalan atau kerusakan sistem/komponen (nonpembangkit listrik), enam peristiwa Runway Excursion, tiga peristiwa kehilangan kontrol dalam penerbangan dan masing-masih satu peristiwa pada penerbangan terkendali di medan serta kontak landasan pacu abnormal.
Terkait itu, KNKT mengaku telah menerbitkan 31 rekomendasi otoritas penerbangan sipil Indonesia, operator pesawat udara, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan dan operator bandar udara. Namun, hampir setengah rekomendasi tersebut belum ditindaklanjuti.
"44 persen rekomendasi belum ditindaklanjuti, 56 persen sudah ditindaklanjuti," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Temui Habib Novel, Wali Kota Gibran: Minta Doa Penyelesaian Sriwedari
- FK UNS Solo Tuan Rumah, Forum Dekan AIPKI Bahas Isu Kekurangan Dokter Spesialis
- Sutradara Charlie Kaufman Berbagi Pengalaman Syuting dengan Galaxy S22 Ultra 5G
- Bikin Kaget Emak-Emak, Harga Beras 5 Kg di Boyolali Naik Rp7.000 dalam Sepekan
Advertisement
Berita Pilihan
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
- Cerita Mbak Niken Klaten Hilang 2 Bulan: Motor Dibawa Cowok, Pulang Naik Ojek
Advertisement

Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Puluhan Karung Terguling di Nambangan Bantul dan Sulit Dievakuasi
Advertisement

Orang Jogja Wajib Tahu! Ini Arti 4 Prasasti yang Tertempel di Tugu Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ibu Negara Iriana Borong Tas hingga Daster di Pasar Beringharjo
- Motor Ditemukan di Pasar, Gadis Asal Boyolali Akhirnya Pulang ke Rumah
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Kembali Diberlakukan, Tilang Manual Sasar 3 Pelanggaran Ini
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- SMART Preschool Meriahkan Imlek 2023
- Bulog Siapkan 315 Ribu Ton Beras untuk Operasi Pasar hingga Maret
Advertisement
Advertisement