Advertisement
3 Trik WhatsApp yang Mungkin Anda Belum Tahu...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pengguna aplikasi perpesanan Whatsapp mencapai lebih dari dua miliar orang. Setelah kemunculan virus corona, penggunaan platform media sosial itu kian meningkat.
Meskipun miliaran orang menggunakan aplikasi perpesanan, beberapa pengguna masih tidak menyadari bahwa WhatsApp memiliki beberapa trik yang berguna saat mengirim pesan.
Advertisement
Berikut 3 trik mengirim pesan di whatsapp yang mungkin belum Anda ketahui seperti dilansir dari Geo News.
1. Teks tebal
Untuk menekankan atau menyorot sesuatu, orang dapat membuat teks mereka tebal. Itu juga dapat membuat pesan menonjol, yang berguna dalam obrolan grup.
Jadi, bagaimana Anda membuat teks Anda tebal? Yah, ini cukup sederhana — tanda asterisk berada di antara teks Anda. *teks masuk ke sini*
Setelah ini, teks Anda akan tampak tebal.
2. Teks miring
Dengan cara yang sama, Anda juga dapat membuat teks miring — hanya simbol yang akan berubah.
Anda akan menambahkan garis bawah sebelum dan sesudah teks — _teks ada di sini_ — dan kemudian akan dicetak miring.
3. Teks yang dicoret
Mencoret pesan akan membantu editor, penulis, atau orang lain yang ingin berbagi teks dengan rekan-rekan mereka untuk menandakan bahwa ada sesuatu yang salah, atau harus diabaikan.
Anda perlu menambahkan tilde sebelum dan sesudah teks — ~teks ada di sini~ — dan teks Anda akan dicoret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sejuta Lebih Warga Palestina Menolak Dievakuasi ke Wilayah Selatan Jalur Gaza
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Awal 2026, Indonesia Terima 3 Pesawat Tempur Rafale
- Kemenkes Akui Hadapi Tantangan Berat dalam Penanganan KLB Campak
- Presiden Nepal Bubarkan Parlemen, Pemilu Dijadwalkan Maret 2026
Advertisement
Advertisement