Advertisement
Ganjar Finish Pertama di Borobudur Marathon
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi finisher pertama ajang Borobudur Marathon kategori Tilik Candi dengan rute sepanjang 21 km yang digelar di kawasan Borobudur, Minggu (28/11). Meski finish pertama, Ganjar bukanlah pemenangnya.
Ganjar ikut menjadi peserta Borobudur Marathon kategori Tilik Candi bersama 128 peserta umum lainnya. Tak sendiri, ia juga didampingi istri tercinta, Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
Advertisement
Ganjar begitu semangat saat bendera start dikibarkan pukul 05.00 WIB. Berlari di urutan pertama, Ganjar nampak mantap mengayunkan kakinya untuk berlari.
Ajang Borobudur Marathon kali ini memang digelar berbeda. Karena pandemi, para peserta hanya berlari mengelilingi kawasan Candi Borobudur dan tidak keluar dari lingkungan candi Borobudur.
Seharusnya, Ganjar bersama peserta lain berlari mengelilingi Candi Borobudur sebanyak enam kali putaran. Namun, Ganjar hanya mampu menyelesaikan satu putaran saja. Meski begitu, Ganjar melakukan selebrasi saat memasuki garis finish lap pertama. Ia mengangkat kedua tangannya seolah benar-benar menjadi juara.
"Alhamdulillah akhirnya finish juga. Ini rekor terbesar saya, para pelari profesional saya kalahkan semua. Saya berhasil masuk finish pertama, tapi baru lap pertama," kata Ganjar sambil ngos-ngosan.
Meski baru satu lap, namun Ganjar nampak kelelahan. Keringat bercucuran dan jalannya pun sempoyongan. Ia pun istirahat di pinggir lintasan sambil menyemangati para pelari yang menyelesaikan lap-lap selanjutnya.
"Ayo semangat, mas ini belum finish. Saya finish pertama. Maaf ya saya tadi sprint terus. Sory-sory," katanya disambut tawa peserta.
Ada juga beberapa peserta yang mengajak Ganjar kembali berlari. Namun, Ganjar dengan senyum menolak dan menyampaikan kata-kata lucu.
"Saya sudah finish mas, kowe lanjutno (kamu lanjut saja). Nanti finish rambutnya dipotong ya," ucapnya pada peserta pria berambut gondrong.
Ganjar yang nampak kelelahan langsung dihampiri tim medis. Ketika ditawari pijit, ia langsung mengiyakan. Ganjar pun dipijit di pinggir lintasan sambil terus menyemangati peserta lain termasuk istrinya. Beberapa peserta yang melintas di depan Ganjar menghentikan larinya untuk minta berselfie dengan pria berambut putih itu.
Saat Siti Atikoh melintas, ia tak mengira pria yang sedang dipijit di pinggir lintasan adalah suaminya.
"Lhoo bojoku," kata Atikoh heran sambil terus berlari.
"Ayo semangat...," teriak Ganjar menyemangati.
Siti Atikoh berhasil menyelesaikan pertandingan. Ia melahap penuh 6 lap dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 9 detik.
Menurut Ganjar, event Borobudur Marathon tahun ini berjalan sukses. Para pelari begitu semangat untuk menyelesaikan rute yang sudah ditentukan. Baik kategori elite ataupun umum, semua begitu antusias mengikuti acara.
"Luar biasa, cuacanya juga sangat bagus. Pelari sangat bersemangat dan bisa menyelesaikan rute dengan mengitari candi Borobudur sebanyak enam kali," katanya.
Ia mengacungi jempol para pelari yang berhasil menyelesaikan pertandingan. Sebab, mereka sangat bersemangat dan memang telah mempersiapkan diri untuk terjun ke ajang bergengsi ini. Ganjar saja yang hanya lari satu putaran, mengaku sudah ngos-ngosan.
"Saya finish pertama kali, tapi satu putaran. Ternyata satu putaran saja sudah lumayan, lumayan pegel. Pelari kita ternyata hebat-hebat," terangnya.
Apresiasi Para Pelari
Ajang Borobudur Marathon sendiri begitu diapresiasi oleh para pelari Indonesia. Mereka yang mendapat kesempatan berlari di ajang ini, mengatakan sangat bangga karena sudah rindu pada ajang lari offline seperti ini.
"Di masa pandemi ini jarang ada yang mengadakan lomba lari offline. Borobudur Marathon ini saya sangat salut. Luar biasa karena bisa menggelar ajang lomba lari offline dengan baik," kata Irmansyah, pemenang Borobudur Marathon kategori Tilik Candi.
Pelari berusia 31 tahun asal Kalimantan Barat ini mengatakan, ajang Borobudur Marathon menghilangkan rasa rindu pelari di Indonesia. Banyak pelari yang menantikan ajang tahunan ini.
"Apalagi euforia pelari di Indonesia ini luar biasa. Harapannya banyak lagi event berikutnya yang digelar seperti ini," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement