Advertisement
Musik Kondangan Terlalu Keras, Puluhan Ayam Mati Mendadak
![Musik Kondangan Terlalu Keras, Puluhan Ayam Mati Mendadak](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/25/1089167/ayam-unik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Musik pada pernikahan tradisional India yang terlalu berisik diduga menjadi penyebab kematian 63 ekor ayam di Negara Bagian Odisha pada Minggu (21/11/2021).
Menurut laporan Strait Times, Rabu (24/11/2021), pernikahan tradisional ini memang melibatkan musik yang memekakkan telinga dengan berbagai alat musik, kembang api, marching brass band dan tari-tarian.
Advertisement
Namun hal itu tak selamanya disambut gembira, terutama untuk Ranjit Kumar Parida yang memiliki peternakan unggas. Ia mengatakan rombongan itu sangat berisik saat melewati peternakannya sebelum tengah malam.
"Saya meminta operator band untuk mengecilkan volume karena musiknya terlalu berisik dan ayam jadi takut. Tapi mereka tidak mendengarkan dan teman mempelai pria meneriaki saya," kata Parida pada AFP.
Seorang dokter hewan memberi tahu Parida bahwa ayam-ayam itu mati karena serangan jantung dan dia mengajukan pengaduan ke polisi setelah penyelenggara pernikahan menolak untuk membayar kompensasi.
Profesor zoologi Suryakanta Mishra, yang telah menulis buku tentang perilaku hewan, mengatakan kepada Hindustan Times bahwa suara keras meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada unggas.
"Ayam diatur oleh ritme sirkadian yang dikendalikan oleh siklus terang/gelap alami siang dan malam. Kegembiraan atau stres yang tiba-tiba karena musik yang keras dapat mengganggu jam biologis mereka,” kata Mishra.
Kisah itu berakhir- kecuali ayam yang sudah menjadi korban- setelah polisi meyakinkan pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Kami belum melakukan tindakan apa pun karena [peternak unggas] mencabut pengaduannya," kata petugas polisi Droupadi Das. (Suara.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Kehabisan Bekal, Warga Sumut Nekat Curi Uang Infak Toilet Musala di Sragen
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement