Advertisement
Pengunjung dan Pegawai di Pemkab Magelang Wajib Scan QR Code PeduliLindungi

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG – Pemerintah Kabupaten Magelang memberlakukan aturan baru berupa scan QR code aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh pegawai dan pengunjung yang masuk dan keluar komplek Setda Kabupaten Magelang, mulai Selasa (16/11/2021). Tujuannya, guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Endra E. Wacana menjelaskan Pemkab Magelang menggunakan platform PeduliLindungi untuk melakukan pemeriksaan (skrining) terhadap semua pegawai dan pengunjung yang masuk ke lingkungan instansinya.
Advertisement
“Dinas Kominfo sudah menyiapkan QR code PeduliLindungi untuk seluruh OPD di Kabupaten Magelang sampai tingkat Kecamatan. Hal ini perlu disosialisasikan dengan baik agar pengunjung, terutama pada instansi pelayanan tidak kaget ketika diminta scan QR code PeduliLindungi,” jelas Endra, di kantornya, Selasa (16/11).
Baca juga: Vaksinasi Jadi Syarat Mahasiswa Masuk Kampus UMBY
PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus Corona. Aplikasi ini bisa memberikan peringatan pada pengguna, p engawasan, m engunduh sertifikat vaksin, informasi hasil tes COVID-19, hingga sebagai bukti untuk mengakses layanan publik. “Perlu dijelaskan pentingnya scan QR code PeduliLindungi,” tambah Endra.
Ia berharap aplikasi ini tidak mengurangi fungsi pelayanan terhadap masyarakat. Menurutnya, aplikasi ini justru melindungi para pelanggan yang datang, sehingga meningkatkan fungsi pelayanan masyarakat. Endra berharap scan barcode yang nanti didistribusikan di tiap OPD ini dapat tersosialisasikan dengan baik, komunikasikan dengan para pelanggan, customer yang datang ke OPD agar tidak sampai terjadi miskomunikasi.
Endra menyebutkan, QR code PeduliLindungi sudah disiapkan hari ini, Selasa (16/11) dan mulai besok Rabu (17/11) akan didistribusikan ke OPD dan kecamatan. “Mudah-mudahan ini nanti bisa berjalan lancar. Masyarakat justru terlindungi dengan aplikasi itu dengan scan QR code yang kita siapkan,” pungkasnya.
Baca juga: UKM Didorong Bangkit lewat Pameran
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Magelang, Eko Tavip Haryanto menambahkan penerapan scan digital code (QR Code) yang terintegrasi dengan platform PeduliLindungi ini, lanjutnya, sebagai sarana untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan jumlah pegawai dan pengunjung dalam kantor.
Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penguatan Protokol Kesehatan Dalam Tata Kelola Instansi Pemerintah Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Scan QR code aplikasi PeduliLindungi sudah diterapkan di sejumlah OPD di lingkungan Setda Kabupaten Magelang, diantaranya BKPPD, Bappeda Litbangda, serta Dinas Kominfo Kabupaten Magelang.
“BKPPD [salah satu] yang mencoba pertama menindaklanjuti alhamdulillah lancar, semoga ini menjadi salah satu ikhtiar kita dalam mencegah pandemi Covid-19 sesuai SE MenPANRB RI tentang Sistem Penyesuaian Kerja di lingkungan Perkantoran Pemerintah,” ujarnya. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement