Advertisement
Golkar Ingin Duetkan Ganjar Pranowo dengan Airlangga di Pilpres 2024
![Golkar Ingin Duetkan Ganjar Pranowo dengan Airlangga di Pilpres 2024](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/12/1088010/img-20210924-wa00193.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Golkar siap menduetkan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres kalau gubernur Jawa Tengah tersebut tidak mendapat tiket Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024.
Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid dalam sebuah diskusi di Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (11/11/2021).
Advertisement
Menurut Nurdin, Partai Golkar dari dulu merupakan partai yang terbuka bagi putra bangsa terbaik bangsa untuk menjadi calon pemimpin bangsa.
Hanya saja, Nurdin mengatakan sesuai keputusan Musyawarah Nasional, Golkar telah memutuskan untuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden mendatang. Karena itu posisi Ganjar nantinya adalah untuk calon wakil presiden bersama Airlangga.
“Golkar membuka pintu-lebar untuk Ganjar Pranowo selebar-lebarnya kalau tidak dapat tiket dari partai,” ujar Nurdin.
Nurdin menegaskan Partai Golkar telah menyiapkan program Indonesia sejahtera tahun 2045. Karena itu Airlangga disiapkan untuk mengawal program tersebut.
Menurutnya, Partai Golkar, harus berkuasa dan memenangkan pemilu sehingga bisa menjalankan program tersebut secara bertahap.
Berbeda dari PDIP yang bisa mengsung capres sendiri tanpa koalisi, pada Pipres 2024 Golkar butuh satu partai koalisi untuk memenuhi syarat mengusung calon presiden dengan ambang batas penguasaan kursi di parlemen minimal 20 persen. Karena itu Nurdin optimistis aka ada tiga pasangan calon presiden.
BACA JUGA: Ada Awan Cumulonimbus di Atas Bandara YIA, Maskapai Diminta Berhati-hati
Poltisi itu berharap para pendukung Ganjar yang tergabung Relawan Ganjaris bisa bergabung dengan Relawan Airlangga (RELA)) untuk saling mendukung pada Pilpres 2024.
Sementara itu, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan PDIP biasanya akan menentukan calon presiden pada menit-menit terakhir. Selain itu, tidak mungkin partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mengusung calon yang tidak punya popularitas dan elektabilitas tinggi pada Pilpres 2024, katanya.
“Tidak mungkin PDIP tidak mengusung calon presiden yang tingkat elektabilitasnya tidak tinggi,” ujar Pangi.
Meski tidak langsung menyebut PDIP pada akhirnya akan mengsung Ganjar sebagai capres, namun belajar dari pengalaman ketika Megawati tidak maju dan memberi kesempatan pada Jokowi sebagai capres pada Pemilu 2014. Hal itu, ujar Pangi, menunjukkan kecenderungan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement