Advertisement
Pemuda Magelang Gowes ke Makkah untuk Naik Haji, Tiba Juni Tahun Depan
![Pemuda Magelang Gowes ke Makkah untuk Naik Haji, Tiba Juni Tahun Depan](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/05/1087478/gowes-naik-haji.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Pemuda asal Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), bernama Muhammad Fauzan, ngonthel atau mengayuh sepeda untuk naik haji ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.
Fauzan memulai perjalanan ke Makkah dari Magelang pada Kamis (4/11/2021). Ia diperkirakan tiba di Tanah Suci saat musim haji Juni 2022 nanti.
Advertisement
BACA JUGA: Ini 10 Tempat dengan Udara Terbersih di Dunia
“Berangkat pukul 08.00 WIB. Rencana perjalanan ini finis di Makkah lewat jalur utara,” ujar Fauzan sebagaimana dikutup Suara.com, Kamis (4/11/2021).
Fauzan akan bersepeda melintasi delapan negara dan menempuh jarak sekitar 12.724 kilometer untuk sampai ke Makkah. Ia memperkirakan akan tiba di Makkah saat musim haji nanti.
“Masih ada waktu sekitar tujuh bulan. Nanti kalau misalnya eror ya minimal umrah,” ujar Fauzan.
Selain haji atau umrah, Fauzan juga berencana melanjutkan pendidikan di Makkah. Selama perjalanan, ia berencana mengunjungi perwakilan kantor, instasi, dan lembaga pendidikan Muhammadiyah.
“Jadi nanti kalau di daerah yang ada pimpinan Muhammadiyah, kantornya, atau instansinya, saya mampir. Termasuk kemarin di Magelang berkunjung ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah,” paparnya.
Fauzan mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum memulai aksi ngontel atau perjalanan panjang dengan sepeda ke Tanah Suci. Dia bahkan mengaku belum pernah bersepeda jarak jauh sebelumnya.
Rute perjalanan dengan menggunakan sepeda dari Magelang hingga Makkah hanya dipelajari dari catatan orang-orang yang pernah menempuh jalur tersebut. “Kemarin ada yang berpengalaman kalau enggak lewat Myanmar bisa lewat atas. Ada beberapa negara saya lupa,” ujarnya.
Ia juga mengaku akan menepuh perjalanan melintasi negara Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, kemudian menuju India, Pakistan, Iran, dan berakhir di Arab Saudi.
BACA JUGA: Viral Bukit Becak Gunungkidul, Warganet Sebut Serasa di Finlandia atau Austria
“Mempelajari rute itu sebenarnya sambil jalan. Misal hari ini saya dari Semarang mau ke mana? Misal Pekalongan kan jadi nanti ada rutenya. Nanti sudah masuk negara lain juga begitu,” ujar Fauzan.
Fauzan mengaku akan melakukan perjalanan dengan sepeda saat pagi hari hingga menjelang maghrib. Sementara, waktu malam hari akan digunakannya untuk beristirahat.
Fauzan telah menyiapkan paspor, visa, dan surat vaksin Covid-19. “Insyaallah tetap ikhtiar seperti vaksin dan lain sebagainya. Perjalanan ini kan panjang dan jauh, pasti ada problem. Tapi, sudah saya niatkan karena Allah. Semoga bisa teratasi dan Allah tetap sampaikan ke Makkah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement