Advertisement
Kenapa KPK Jarang Periksa Azis Syamsuddin meski Namanya Sering Disebut?
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Nama mantan Wakil Ketua Ketua DPR Azis Syamsuddin sering disebut dalam kasus dugaan suap korupsi di Lampung Tengah. Akan tetapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jarang memanggilnya untuk dimintai keterangan dalam penyidikan.
Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan, bahwa instansinya mengaku lebih memanggil tersangka lain, yaitu Stepanus Robin Pattuju. Sedangkan Azis baru sekali didatangkan penyidik sejak ditetapkan sebagai tersangka.
Advertisement
Alasan utamanya adalah, ujarnya, dia Robin banyak mendapat suap dari berbagai sumber. Ini didapat dari hasil pemeriksaan.
“Sedangkan AS [Azis Syamsuddin] tidak banyak. Kalau penyidik menganggap cukup, maka tidak diperlukan lagi keterangannya,” katanya pada konferensi pers virtual, Kamis (4/11/2021).
Setyo menjelaskan, bahwa pemanggilan terhadap tersangka di persidangan akan berlangsung apabila diperlukan. Jika keterangan sudah cukup, sudah tidak perlu lagi diminta keterangan.
“Tapi tidak menutup kemungkinan kalau penyidik mendapat informasi. Informasi kan dari mana saja. Misalnya, dari jaksa di sidang menyampaikan ke penyidik ada data begini, ada info begini. Ini akan jadi bahan pemeriksaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Update 4 November 2021: Covid-19 di DIY Tambah 48 Kasus, Ini Data Lengkapnya
KPK resmi mengumumkan eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin berstatus tersangka dalam perkara dugaan suap Stepanus Robin Pattuju. Kasus diduga untuk mengurus dugaan perkara korupsi Kabupaten Lampung Tengah yang ditelisik KPK.
“Saudara AZ Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2029 tersangka terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji dalam penanganan perkara yang ditangani KPK di Kabupaten Lampung Tengah,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers, Sabtu (25/9/2021) dini hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks JogjaKutoarjo Jumat 19 Desember 2025
- Pelanggaran Etik ASN Bantul Naik, 25 Kasus Sepanjang 2025
- Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Kembali Beroperasi Jumat
- SIM Keliling Sleman Hadir Akhir Pekan, Ini Jadwalnya
- OTT KPK di Banten, Kejagung Benarkan Ada Jaksa Terlibat
- KA Bandara YIA Targetkan 166.000 Penumpang Selama Nataru
- Jadwal Bus KSPN Malioboro-Pantai Baron Jumat 19 Desember
Advertisement
Advertisement





