Advertisement
Inggris Ajak 20 Negara Bersumpah Hentikan Pendanaan Proyek Bahan Bakar Fosil

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Energi berbahan bakar fosil perlahan mulai ditinggalkan berbagai negara di dunia. Inggris telah mengumpulkan sekitar 20 negara untuk bersumpah menghentikan pendanaan proyek bahan bakar fosil dari asing.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (4/11/2021), hal itu dirangkum dalam pernyataan satu halaman yang diumumkan pada Kamis dalam pembicaraan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia. Negara-negara dan empat lembaga keuangan yang menandatangani pernyataan itu mencakup Kanada, AS, dan Denmark.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Namun, kesepakatan tersebut tidak bersifat mengikat dan masih memungkinkan untuk mendapatkan dukungan terbatas untuk usaha bahan bakar fosil asing. Bagaimanapun, hal itu menandai pengetatan aliran uang dari bank pembangunan publik ke sektor minyak, gas, dan batu bara.
Pembicaraan dengan Inggris ini hanya sebagian dari kesepakatan karena masih ada pengecualian untuk pendana proyek bahan bakar fosil terbesar seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. Pakta itu juga hanya berlaku pada pendanaan baru dan langsung untuk proyek energi fosil yang berlanjut.
Secara terpisah, Inggris mengumumkan pada Rabu terkait dengan perjanjian sejumlah institusi dan negara-negara untuk menghapus secara bertahap penggunaan tenaga batu bara, termasuk 18 negara, seperti Vietnam, Polandia dan Chili.
Mereka berjanji untuk menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara hingga 2030-an dan 2040-an. Mereka juga sepakat untuk mengakhiri investasi di sektor ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Sejumlah bank termasuk HSBC Holdings Plc., NatWest Group Plc., dan Lloyds Banking Group Plc., juga ikut berkomitmen untuk menghentikan dukungan terhadap pembiayaan energi fosil.
BACA JUGA: Korban Bom Bunuh Diri Mapolresta Solo Peluk Erat Bandar Aksi Teror
Para lender ini akan mengakhiri semua investasi dalam pembangkit listrik tenaga batu bara baru di dalam negeri dan luar negeri sebagai bagian dari Powering Past Coal Alliance, menurut pernyataan pemerintah Inggris Rabu malam.
“Uang ada di meja, sektor swasta sedang bergerak,” kata Chief Executive Officer NatWest Alison Rose pada Selasa.
Namun, rencana tersebut tampaknya belum berhasil memenuhi ambisi awal tuan rumah COP26 untuk membuat batu bara menjadi sejarah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hari ini Pengumuman PPPK Guru 2022, Cek Namamu di Sini!
- Bos Golkar dan NasDem Bertemu, Koalisi Mana yang Akan Bertambah?
- Hasil Survei: Ganjar vs Anies Berpotensi Head to Head di Pilpres 2024
- Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030
- Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
- 730 Juta Warga India Belum Terhubung ke Internet, Bandingkan dengan Indonesia
- Ragam Penyakit Tropis yang Mengintai di Indonesia
Advertisement
Advertisement