Advertisement
Covid-19 Varian Delta Menyerang Lagi, China Lockdown Tiga Kota

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah China kembali mengunci kota (lockdown) menyusul penambahan kasus Covid-19 akibat merebaknya vorus Corona varian Delta dalam sepekan terakhir.
Dikutip melalui New York Times, sebanyak 39 kasus terjadi dalam sepekan terakhir. Empat juta jiwa penduduk Kota Lanzhou didesak untuk diam di rumah agar penularan kasus bisa segera ditekan.
Advertisement
Juru bicara komisi kesehatan provinsi Zhang Hao mengatakan Lanzhou yang merupakan ibu kota Provinsi Gansu telah melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada 2,8 juta penduduk.
Selain itu, dia melanjutkan karena kekhawatiran virus yang kian ganas merebak, sehingga 12 juta penduduk Provinsi Gansu pun telah melakukan pemeriksaan yang sama.
"Provinsi akan terus menggunakan data besar dan investigasi dari rumah ke rumah untuk memperkuat manajemen dan pengendalian populasi kunci dan area utama," katanya, dikutip dari New York Times, Jumat (29/10/2021).
Dikutip melalui Channel News Asia, pemerintah China juga memutuskan untuk mengunci Heihe, Provinsi Heilongjiang, di mana sekitar 1,6 juta penduduk diperintahkan untuk tinggal di rumah dan dilarang bepergian kecuali keperluan esensial.
Selain itu, pejabat kota juga telah mulai menguji seluruh penduduk dan melacak kontak dekat dari pasien yang terinfeksi.
"Layanan bus dan taksi telah ditangguhkan dan kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota," tulis keterangan pemerintah dikutip dari Channel News Asia, Jumat (29/10/2021).
Sekadar informasi, selain Lanzhou, Provinsi Ghansu dan Heihe, Provinsi Heilongjiang otoritas berwenang Negeri Tirai Bambu juga melakukan penguncian kota di Eijin, Provinsi Mongolia Dalam.
Selain di tiga kota tersebut, penguncian yang sifatnya lokal atau per kompleks perumahan juga dilakukan di ibu kota Beijing. Pejabat di distrik Changping, barat laut Beijing, telah meningkatkan pelacakan kontak dan memperketat protokol keselamatan Covid dengan mengadakan tes terhadap 35 ribu orang warganya.
Selain itu, Beijing juga menawarkan suntikan dosis vaksin booster untuk memperkuat pertahanan tubuh melawan Covid-19. Pasalnya kota itu akan menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin dalam 4 bulan ke depan.
"Siapa pun yang berusia 18 tahun atau lebih yang telah menerima dua dosis vaksin China dan termasuk dalam kelompok berisiko, termasuk mereka yang berpartisipasi, mengatur atau bekerja di fasilitas permainan, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan tambahan" ujar pemerintah awal pekan ini.
Berdasarkan data Worldometers per 28 Oktober 2021, terdapat tambahan 39 kasus yang membuat total kumulatif kasus di China menjadi 96.938 kasus yang diiringi 4.636 kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Waktu Pembuatan Akun SPMB RTO di Jogja Diperpanjang, Begini Penjelasan Disdikpora
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement