Advertisement
Meteor Jatuh di Tempat Tidur Seorang Nenek

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengalaman buruk sekaligus menakutkan dialami nenek berusia 66 tahun bernama Ruth Hamilton di Kanada.
Tanpa diduga, sebuah batu meteorit besar jatuh dari luar angkasa, melalui atapnya dan mendarat di tempat tidurnya.
Advertisement
Penduduk Golden, British Columbia itu, terbangun karena suara hantaman dan anjingnya menggonggong. Kejadian itu, mengutip NPR terjadi pada 3 Oktober 2021 lalu sekitar 11.35 malam waktu setempat.
"Saya tidak pernah begitu takut dalam hidup saya. Dan saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan, jadi saya menelepon 911 dan, ketika saya berbicara dengan operator, saya membalik bantal saya dan melihat ada batu yang tergelincir di antara dua bantal." ujarnya dilansir dari NPR.
Untungnya, batu tersebut tidak mengenai tubuhnya sehingga dia bisa selamat. Hanya saja banyak berserakan puing-puing di wajah dan tubuhnya akibat hantaman meteor tersebut.
Seorang petugas polisi tiba di tempat kejadian, tetapi menduga benda yang mendarat di tempat tidur Hamilton berasal dari lokasi konstruksi terdekat.
"Dia menelepon [situs konstruksi] dan mereka mengatakan mereka tidak melakukan ledakan tetapi mereka telah melihat ledakan di langit dan, saat itu juga, kami menyadari itu adalah meteorit," katanya
Ternyata batu luar angkasa seberat 2,8 pon, seukuran kubis kecil itu, adalah bagian dari hujan meteor yang diidentifikasi oleh Alan Hildebrand, seorang ilmuwan planet di Departemen Geosains di Universitas Calgary, dan rekan-rekannya. Kelompok itu mengatakan lintasan meteorit yang menabrak rumah Hamilton akan membuatnya terlihat di seluruh British Columbia tenggara dan Alberta tengah dan selatan.
Hamilton mengaku shock setelah kejadian tersebut.
Peter Brown, seorang profesor dan Ketua Penelitian Kanada di benda-benda kecil planet mengatakan bahwa itu "sangat penting dalam melacak asal usul meteor ini, dan dengan mengetahui asal-usulnya, kita akan memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menceritakan kisah lengkap tentang peristiwa astronomi yang luar biasa ini."
Setelah pengalamannya yang mengejutkan, Hamilton menyerahkan meteorit itu kepada para ilmuwan untuk dipelajari, tetapi mengatakan kepada The New York Times bahwa ketika mereka selesai dengan itu, dia ingin menyimpannya sebagai semacam jimat keberuntungan.
Tetapi jika dia memutuskan untuk menjualnya, meteorit itu mungkin memiliki harga yang cukup tinggi, menurut Mendy Ouzillou, anggota The Meteoritical Society, yang juga mengawasi beberapa situs penggemar di Facebook dan memiliki Skyfall Meteorites.
Dia memperkirakan objek itu bisa dijual seharga US$40 hingga US$100 per gram, sehingga total harga batu itu bisa mencapai US$50.000 hingga US$127.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
Advertisement
Advertisement