Advertisement
Mensos Risma Bentak-bentak Mahasiswa & Aktivis di Lombok Timur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), diwarnai aksi protes aktivis dan mahasiswa pada Rabu (13/10/2021) siang.
Agenda Risma ke Lombok Timur diketahui dalam rangka pemadanan data sekaligus penyerahan bantuan ke kelompok marginal, penyandang disabilitas, yatim piatu dan lansia serta Program Keluarga Harapan (PKH).
Advertisement
Dalam video yang viral di sosial media Twitter nampak Risma dengan emosi menghadapi protes mahasiswa dan aktivis perihal keterlibatan oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, yang diduga terlibat menjadi supplier dana bantuan sosial.
Kehebohan tersebut terjadi saat penyambutan Mensos Risma di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
Alih-alih menghadapi protes dengan tenang, Mensos Risma justru terlihat menunjuk-nunjuk ke arah salah satu mahasiswa dan aktivis dan berbicara dengan nada lantang.
“Dengerin, kamu berhak ngomong, saya juga berhak ngomong. Pertama, kalau bukan karena niat baik saya, ngapain saya ke sini. Kedua, saya juga tidak tahu ini supplier atau tidak, saya Menteri tidak urus ini. Ketika, kalau Anda mau memperjuangkan, silahkan datanya, saya tunggu, sekarang!” tegas Risma.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi yang dikutip Antara, batuan Mensos di Lombok Timur diserahkan kepada 229 penerima manfaat dengan nilai Rp493.150.000.
Khusus untuk peserta PKH Graduasi sebanyak lima orang, masing-masing diberikan bantuan Rp2,5 juta. Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kg bahan baku tempe dan kulkas.
Bantuan di Kota Mataram secara simbolis akan diberikan Mensos kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp242,479 juta. Di tempat ini, Mensos sekaligus akan meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA).
"SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos, selain melalui instrumen bansos," kata Mensos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement