Advertisement

Lonjakan Covid-19, Menkes: Aktivitas Keagamaan Paling Membahayakan

Newswire
Rabu, 06 Oktober 2021 - 15:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Lonjakan Covid-19, Menkes: Aktivitas Keagamaan Paling Membahayakan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Sentra Vaksinasi di Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (2/6/2021) pagi. - ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kegiatan keagaman menjadi kegiatan paling berbahaya karena menyebabkan lonjakan pandemi Covid-19.

Budi menjelaskan lonjakan pertama pada Januari-Februari lalu disebabkan oleh kegiatan keagaman Natal dan Tahun Baru pada Desember 2020, lalu lonjakan kedua pada Juli-Agustus kemarin disebabkan oleh kegiatan keagamaan Idulfitri.

Advertisement

"Ini yang paling bahaya adalah aktivitas keagamaan, ini harus dijaga protokol kesehatannya karena semua lonjakan di kita itu terjadi sesudah acara keagamaan, bukan yang rutin yang mingguan ya, bukan tiap Jumat ke Masjid atau tiap Minggu ke Gereja, tetapi ritual keagamaan hari besar," kata Budi dalam Seminar Sespim Lemdiklat Polri, Rabu (6/10/2021).

Potensi penularan pada kegiatan keagamaan menurut Budi lebih berbahaya dari kegiatan perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, dan pendidikan.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Ditolak Masuk, Siapkan Aplikasi PeduliLindungi!

"Pertama Januari-Februari itu karena ada hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru, kita meledak bulan Juli karena ada hari besar yang namanya lebaran," kata dia.

Dia menyebut pada saat ritual keagamaan ini mobilitas masyarakat luar biasa meningkat, sementara tingkat kepatuhan protokol kesehatan justru menurun.

"Protokol kesehatannya sangat rendah, meledak, ini tidak hanya di Indonesia, India juga meledak karena aktivitas keagamaan hari raya besar," ucap Budi.

Budi berharap dua lonjakan pandemi ini tidak terulang lagi pada libur Natal dan Tahun Baru akhir tahun 2021 nanti.

"Kita jangan mengulangi tiga kali salahnya, sudah salah dua kali, setiap ada hari keagamaan kita harus sangat hati-hati," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum

Sleman
| Kamis, 03 Juli 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement