Advertisement
Tito Peringatkan Daerah untuk Tidak Salah Memasukkan Data Covid-19
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah Sulawesi Tengah memperbaiki pengelolaan data penanganan Covid-19, sehingga bisa dilakukan secara optimal.
"Saya juga menyampaikan beberapa hal mengenai pendataan beberapa daerah lain ada yang kurang pas, sehingga data yang masuk salah," ungkap Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, 24 - 25 Septemer 2021.
Advertisement
Kata Tito Karnavian, ada beberapa daerah yang salah dalam memasukkan dalam mengenai kondisi dan situasi Covid-19, akibatnya penentuan level untuk pemerlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pun salah.
"Saya tahu misalnya di Kota Poso, jumlah kasusnya mungkin tidak terlalu banyak tapi positif rate-nya jadi tinggi, angka kasusnya tinggi. Saya ada PCR-nya nggak, nggak ada PCR di sana. Jadi jumlah testingnya rendah, kalau yang ditesnya 10 orang yang positifnya lima, positif ratenya disebut 50 persen. Kalau 50 persen, dimatanya pusat ini bahaya, penduduknya 50 persen positif semua, maka harus level empat," ungkapnya.
Belum lagi, kata Tito menyangkut dengan data yang diinput. Beberapa daerah memasukkan data beberapa pekan lalu.
"Beberapa daerah datanya yang masuk harusnya minggu itu juga, karena menentukan level PPKM berdasarkan data pekan/minggu itu juga. Jangan data yang sudah tiga empat minggu berlalu dimasukkan," sebutnya.
Baca juga: Pendaftar Calon Lurah Lebih dari 5 Orang, 3 Kalurahan di Paliyan Gelar Tes Tambahan
"Kalau sudah 21 hari ya kemungkinannya cuman ada dua, sembuh atau wafat. Maka data-data perlu dibersihkan yang lewat 21 hari dan dilaporkan sebagai data kasus," sebutnya.
Tito menegaskan data untuk pelaporan dalam rangka untuk pengambilan kebijakan, maka datanya harus yang ril di minggu itu.
Tito meminta dalam penanganan penularan Covid-19 di wilayah Sulteng, perlu diprioritaskan di wilayah padat permukiman penduduk seperti di Kota Palu, Luwuk Banggai, Donggala, Tolitoli dan Poso.
Tito juga meminta agar pemerintah daerah menggenjot vaksinasi di masing-masing daerah untuk membangun kekebalan tubuh masyarakat terhadap Covid-19.
"Kepala Dinas Kesehatan agar menganalisis, kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia terjadi di daerah mana yang paling banyak, kelompok usianya seperti apa, maka program vaksinasi prioritaskan pada mereka, agar angka kematian menurun," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- UMP Jateng 2026 Naik 7 Persen Lebih, Tembus Rp2.327.000
- Polda DIY Sterilisasi 40 Gereja di Seluruh DIY
- Real Betis Pecahkan Rekor Hujan Boneka, Tradisi Natal Penuh Makna
- Langgar Tata Ruang, Lapak Kopi Dadakan di Jembatan Kewek Dibongkar
- Daftar UMK 2026 Soloraya, Karanganyar Tertinggi Rp2.592.000
- Bom Meledak di Moskow, Terjadi Dekat Lokasi Pembunuhan Jenderal
- Waspada Jalur Masuk DIY, Puncak Arus Terjadi Pagi dan Sore
Advertisement
Advertisement



