Advertisement

Bakal Diproduksi Massal 2022, Ini Perkiraan Harga Vaksin Merah Putih

Akbar Evandio
Kamis, 16 September 2021 - 14:27 WIB
Sunartono
Bakal Diproduksi Massal 2022, Ini Perkiraan Harga Vaksin Merah Putih Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO - Dhemas Reviyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman menyampaikan Vaksin Merah Putih yang diproduksi perusahaan rencananya akan dijual di bawah US$ 5 atau Rp 71.000.

"Mudah-mudahan kami bisa melakukan atau mengembangkan vaksin dan memproduksi vaksin dengan harga yang terjangkau dan semoga [harganya] kurang dari US$5," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (15/9/2021).

Advertisement

Dia mengatakan, vaksin yang diproduksi oleh Biotis Pharmaceuticals Indonesia-Universitas Airlangga (Unair) rencananya juga akan ditargetkan mulai produksi pada semester II/2022.

BACA JUGA : Murah! Harga Vaksin Merah Putih Bakal Dibanderol Rp71.000

Menurutnya, akan banyak masyarakat yang bisa mendapatkan vaksinasi, jika harga yang dipatok di bawah US$5 sehingga beban yang ditanggung oleh pemerintah lebih sedikit dibandingkan belanja vaksin pada 2021. 

Sekadar informasi, pemerintah menganggarkan Rp54,46 triliun untuk belanja vaksin pada 2021.

Dia menambahkan, pada pengembangan vaksin merah putih ini menggunakan isolat virus dari Indonesia. Artinya proses pembuatan bibit vaksinnya diambil dari sampel yang ada di Indonesia dan mengacu pada virus yang menular di Indonesia sehingga lebih cocok dan efektif bagi masyarakat Tanah Air.

Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan saat ini vaksin yang mereka produksi sedang tahap uji praklinik fase II dan diharapkan selesai pada 30 September 2021.

BACA JUGA : Vaksin Merah Putih Bakal Diproduksi Massal Semester II/2022

"Sehingga bulan depan kami bisa mendapatkan hasil preklinik dan bisa mempersiapkan untuk persiapan uji klinik fase I 100 orang, fase II 400 orang, dan fase III 3.000 orang. Mudah-mudahan kami bisa melewati semua tahapan ini dengan baik," kata Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir

Gunungkidul
| Kamis, 26 Desember 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik

Wisata
| Selasa, 24 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement