Advertisement
Kerabat Korban Menangis, Begini Suasana Peringatan Tragedi 11 September
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Amerika Serikat memperingati peristiwa 9/11 (11 September) dengan upacara khidmat yang diwarnai kepedihan oleh penarikan pasukan yang kacau dari Afghanistan dan kembalinya kekuasaan Taliban.
Pada peringatan 9/11 di New York, para kerabat korban terlihat berlinang air mata. Suara mereka tersendat saat nama dari hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan Al-Qaeda dibacakan.
Advertisement
"Kami mencintaimu dan kami merindukanmu," ujar mereka saat musik biola sentimentil dimainkan pada upacara resmi yang dihadiri oleh pejabat tinggi termasuk Presiden Joe Biden dan mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton.
BACA JUGA : Keluarga Korban Serangan 11 September Menuntut Arab Saudi
Pada situs Ground Zero tempat 2.753 orang tewas yang sebagian akibat melompat dari gedung tinggi, dilaksanakan kebaktian dengan pengawasan ketat di kawasan Lower Manhattan.
Mengheningkaan cipta dilakukan pada pada pukul 08:46 pagi waktu setempat. Bel berbunyi untuk melambangkan saat pesawat pertama yang dibajak menabrak Menara Utara World Trade Center sebagaimana dikutip Channel NewsAsia.com, Minggu (12/9/2021).
Para pelayat terlihat memegang foto orang yang mereka cintai, sementara ikon musik Bruce Springsteen menyanyikan lagunya I'll See You in My Dreams. Setelah malam tiba, berkas cahaya diproyeksikan ke langit kota New York.
“Setelah 20 tahun berlalu, saya menemukan apresiasi yang berkelanjutan untuk semua orang yang bangkit menjadi lebih dari orang biasa,” kata Mike Low, yang putrinya adalah seorang pramugari di pesawat pertama.
Peringatan akan insiden itu menjadi tradisi tahunan. Namun, perayaan kali ini punya makna khusus karena diperingati 20 tahun sebagai titik balik dalam sejarah AS.
Pasalnya, pasukan AS baru saja meninggalkan Afghanistan yang diintervensi 20 tahun lalu setelah insiden 9/11 dalam keadaan kacau. Perang yang dimulai AS di Afghanistan menjadi perang terpanjang dalam sejarah AS.
BACA JUGA : Siap-Siap, Akhir Pekan Ini Ada Penyekatan di Beberapa Titik
Pasukan AS menggulingkan Taliban, yang telah memerintah Afghanistan sejak 1996, karena kelompok itu telah memberikan perlindungan kepada Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda yang melakukan serangan 9/11. Bin Laden diburu dan dibunuh di Pakistan satu dekade kemudian.
Akan tetapi Taliban sekarang kembali berkuasa di Afghanistan, sementara di Teluk Guantanamo tertuduh dalang 9/11 Khalid Sheikh Mohammed dan empat orang lainnya terus menunggu persidangan sembilan tahun setelah tuduhan diajukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Channel News Asia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Advertisement
Advertisement