Advertisement
Mahfud Minta Semua Pihak Menahan Diri Terkait Perusakan Masjid Ahmadiyah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah meminta seluruh pihak untuk menahan diri terkait peristiwa penyerangan dan perusakan Masjid Ahmadiyah di wilayah Sintang, Kalimantan Barat.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa perkara penyerangan dan perusakan itu cukup sensitif dan harus ditangani secara hati-hati oleh Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat.
Advertisement
Mahfud juga menginstruksikan agar Kapolda dan Gubernur Kalimantan Barat mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM) dan hukum dalam rangka menyelesaikan kasus penyerangan masjid milik jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalimantan Barat.
"Saya sudah koordinasi ke Gubernur dan Kapolda setempat agar kasus ini ditangani dengan baik dan dengan dengan memperhatikan aspek hukum, memperhatikan kedamaian, kerukunan dan memperhatikan perlindungan HAM," kata Mahfud dalam keterangannya melalui kanal Youtube Polhukam, Sabtu (4/9/2021).
Mahfud menjelaskan bahwa negara akan hadir untuk menyelesaikan perkara tersebut sekaligus melindungi HAM seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
"Kehadiran negara ini yang pertama kan melindungi HAM, maka kita merdeka lalu kesejahteraan umum yang melibatkan manusia. Kamtibmas juga harus dijaga serta memberi perlingungan agar aman dan nyaman di tempat yang dikehendaki. Itu saja," kata Mahfud.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Panglima TNI Kaji Penunjukan Perwira Aktif Jadi Penjabat Bupati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY PPKM Level 2, Berikut Aturan yang Harus Dipatuhi
- Brutal! Pria 18 Tahun Tembaki Murid SD, 18 Tewas
- Subsidi Minyak Goreng Curah Disetop Mulai 31 Mei 2022
- BBM di Singapura Rp32.000, Jokowi: Nahan Harga Pertalite Itu Berat!
- Sampai Indonesia, Mesut Ozil Terkesima dengan Rendang
- Surya Paloh: Minimal Ada Tiga Paslon di Pilpres 2024
- Data Kementan: PMK Tidak Jangkiti 5,4 Juta Sapi Lokal, tapi...
Advertisement