Advertisement
Positivity Rate di Jakarta Lebih Rendah Dibanding New York dan Mumbai

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Saat ini sering muncul pertanyaan di masyarakat mengenai korelasi antara kepadatan penduduk yang tinggi dan penyebaran Covid-19. Apakah artinya kepadatan penduduk yang lebih rendah berarti penularannya juga lebih rendah?
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubair Djoerban menyebut korelasi ini terlihat seperti tuduhan yang masuk akal, tetapi bila dilihat lebih rinci kepadatan penduduk belum tentu rentan terhadap penyebaran Covid-19.
Advertisement
“Tampaknya hal itu seperti "tuduhan" masuk akal. Tapi, kalau lihat lebih rinci, kepadatan penduduk yang tinggi belum tentu rentan juga. Contoh Mumbai dan New York. Kondisinya kan berbeda dengan Seoul, Hanoi, bahkan Jakarta—yang juga punya kepadatan yang agak mirip,” ujar Zubairi lewat akun Twitternya @ProfesorZubairi, Minggu (5/9/2021).
Dikatakannya, memang betul interaksi sosial di kota-kota besar dan padat cukup tinggi berakibat orang di kota itu bisa melakukan kontak dengan banyak orang. Namun, jika melihat Jakarta dan Hanoi yang jumlah penduduknya relatif padat, justru mempunyai positivity rate yang relatif rendah.
Prof.Zubairi menyimpulkan kepadatan penduduk yang tinggi bukan satu-satunya penyebab tingginya kasus Covid-19. Penyebaran infeksi juga dipengaruhi faktor sosial, ekonomi, pendidikan, keseriusan menangani pandemi seperti kesadaran memakai masker, dan kesiapan sistem serta fasilitas kesehatan di kota tersebut.
“Jadi, kepadatan penduduk tak melulu berkorelasi dengan tingginya penyebaran. Itu lebih kepada seberapa serius Covid-19 ditangani. Lewat kebijakan, komunikasi, pengujian, pelacakan, termasuk pemakaian masker secara ekstensif. Komponen-komponen itu yang bikin Covid-19 terkendali,” tutup Zubairi.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Selamat pagi semua.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) September 5, 2021
Ada pertanyaan kepada saya begini: apakah ada korelasi antara kepadatan penduduk yang tinggi dan penyebaran Covid-19. Apakah artinya kepadatan penduduk yang lebih rendah berarti penularannya juga lebih rendah?
Ini pendapat saya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement