Advertisement
Disuntik Vaksin Nusantara, Eks Menkes Siti Fadilah Merasa Lebih Fit & Bisa Naik Tangga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa setelah menerima Vaksin Nusantara, dirinya merasa lebih fit.
“Saya setelah divaksin bisa naik tangga sekarang. Dulu saya tidak bisa naik tangga,” katanya saat bincang-bincang yang di Youtube yang dipantau rabu (1/9/2021).
Advertisement
Vaksin Nusantara untuk mencegah infeksi Virus Corona (Covid-19) merupakan pengenalan ulang dari Vaksin Joglosemar. Ini adalah vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik.
BACA JUGA : Kemenkes: Vaksin Nusantara Tak Bisa Dikomersilkan
Pengembangan Vaksin Nusantara digagas pada akhir 2020 saat Terawan Agus Putranto menjabat sebagai menteri kesehatan.
Vaksin Nusantara dianggap sebagai terapiu imun. Alasannya, darah seseorang diambil kemudian dimasukkan virus sehingga menjadi imun.
Darah yang berhasil mengalahkan virus tersebut kemudian disuntikkan kembali ke orang yang bersangkutan. Dengan terapi tersebut, diharapkan tidak ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
“Belum ada laporan [KIPI dari yang mencoba]. Gatel atau sakit di bekas disuntik sel dendritik saya sendiri,” jelas Siti.
Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Unair Chairul Anwar Nidom menuturkan bahwa Turki berminat mengimpor 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara.
Saat berbincang dengan Bisnis, Selasa (24/8/2021), Nidom mengaku Vaksin Nusantara telah selesai uji klinis fase 2. Kini, vaksin tersebut menanti uji klinis tahap ketiga.
Nidom yang juga Ketua Tim Riset Covid-19 dan Formulasi Vaksin Yayasan Profesor Nidom itu menyebut, bahwa niat Turki untuk mengimpor Vaksin Nusantara sudah disampaikan kepada Terawan sejak 1,5 bulan lalu.
Hanya, rencana impor itu masih dalam proses. Selain berminat mengimpor vaksin, Turki juga berminat dan menawarkan diri sebagai lokasi uji klinis fase 3.
“Tapi, Merah Putih dokter Terawan sangat kuat, dan menginginkan uji klinis fase 3 dilakukan di Indonesia, meski tidak ada bantuan dari pemerintah,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PSM Makassar vs Arema FC: Duel Tim Terluka
- Pertumbuhan Pengguna dan Unduhan ChatGPT Mulai Melambat
- Microsoft Hadirkan Copilot Action, Agen AI Pengendali Sistem Suara
- Jonatan Christie Ukir Sejarah Tembus Final Denmark Open 2025
- Acara Amal Love Your W 2025 Dikecam, W Korea Minta Maaf
- Preview Persijap Jepara Vs Bali United Malam Ini
- Cermat Pilih Kecepatan Internet, Hemat Biaya dan Tetap Nyaman
Advertisement
Advertisement