Advertisement
Begini Cara Pulihkan Paru-Paru Setelah Kena Covid-19
Ilustrasi paru - livescience
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Dokter sepesialis penyakit dalam UI Rudy Kurniawan menyebut paru-paru yang pernah terinfeksi Covid-19 sulit kembali seperti semula.
Fungsi baru-paru juga akan berkurang sehingga butuh waktu lama untuk bisa mengembalikannya seperti semula.
Advertisement
"Terutama untuk kondisi medium sampai berat itu biasanya kembalinya lama dan kalau kita cek secara radiologis, gambarnya masih putih-putih atau ground-glass opacity (GGO)-nya masih ada," kata dr. Rudy dilansir dari Antara, Kamis (26/8/2021).
Sama seperti kulit tergores yang akan menimbulkan bekas luka meski sudah sembuh, dr. Rudy menjelaskan peradangan atau kerusakan di paru-paru juga akan meninggalkan bekas.
"Tapi kalau kondisi ringan, GGO-nya tipis, bisa jadi lebih cepat," imbuhnya. Sedangkan bagi orang yang memiliki komorbid diabetes, kata dr. Rudy, kadar gula darahnya akan berantakan pasca terinfeksi Covid-19.
Penyebabnya adalah obat-obatan yang dikonsumsi selama masa perawatan. "Ada beberapa obat yang membuat gula naik, infeksinya juga membuat gula jadi berantakan," katanya.
Hal itu membuat seseorang dengan komorbid diabetes memerlukan pengawasan ketat pasca terinfeksi Covid-19 dengan selalu melakukan observasi kadar gula darah dan mengatur kembali obat-obatan yang dikonsumsi. Sementara itu, orang dengan komorbid penyakit jantung mungkin akan mengalami perubahan seperti pengurangan pompa jantung dan gangguan terhadap fraksi ejeksi.
Oleh karena itu, dr. Rudy menganjurkan bahwa pasca seseorang terkena Covid-19, wajib menerapkan pola makan sehat, olahraga, dan istirahat yang cukup. "Tapi pola makan sehat dan olahraga yang seperti apa itu beda antara satu individu dengan individu lain," kata dr. Rudy.
"Jangan takut untuk konsultasi apalagi sekarang sudah banyak telemidisin. Jadi daripada dengar kata orang lain, kata tetangga, lebih baik konsultasi dulu untuk mengetahui langkah apa yang tepat untuk dilakukan supaya tidak salah, karena setiap orang berbeda," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Bayi Dalam Kardus di Ngemplak, Ini Isi Pesan Tertulis dari Orangtua
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Diminta Jadikan SPBU Lebih Nyaman dan Ramah Konsumen
- Mandi Terlalu Sering Bisa Rusak Lapisan Pelindung Kulit
- Harga Kopi Dunia Melonjak, Kekeringan di Brasil Tekan Pasokan Global
- Malut United Targetkan Kemenangan Keempat Saat Jamu Semen Padang
- Festival Angkringan Yogyakarta Hidupkan Ekonomi Sisi Selatan
- Ditegur Merokok di Kamar, Pria Jaksel Pukul Kakak Ipar Hingga Tewas
- Kuatkan Solidaritas, Paguyuban SRC Gelar Undian Berhadiah
Advertisement
Advertisement



