Advertisement
Vaksin Moderna Gandakan Uji Coba Vaksin pada Anak-Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Moderna Inc. berencana untuk menggandakan pendaftaran peserta uji coba vaksin Covid-19 untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun, menyusul permintaan dari regulator AS untuk mengumpulkan data keamanan tambahan.
Studi Moderna akan mendaftarkan sekitar 13.275 peserta berusia 6 bulan hingga 12 tahun, menurut daftar di situs web clinicaltrials.gov. Dalam sebuah posting dari akhir Juli, seperti dilansir Bloomberg, perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts mengatakan akan berusaha untuk mendaftarkan sekitar 7.000 perserta.
Advertisement
Lonjakan infeksi Covid-19 di antara anak-anak yang didorong oleh varian delta telah meningkatkan kekhawatiran seiring dimulainya kembali musim gugur.
Moderna mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan memperluas uji coba atas permintaan regulator AS, yang mencari data tambahan di tengah kekhawatiran bahwa suntikan RNA messenger dapat memicu efek samping jantung yang langka. Pfizer Inc. dan mitranya BioNTech SE juga mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk memperluas ukuran studi di bawah 12 tahun mereka.
Juru bicara Moderna Ray Jordan mengkonfirmasi bahwa perkiraan pendaftaran baru mencerminkan upaya perusahaan untuk memperluas uji coba pada anak-anak setelah diskusi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.
Moderna mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka mengharapkan untuk melaporkan data dari uji coba di bawah 12 tahun akhir tahun ini atau pada awal tahun 2022.
“Karena berbagai kelompok usia mendaftar pada waktu yang berbeda, ada kemungkinan bahwa data sementara akan tersedia dalam berbagai tahap waktu,” kata Jordan, Rabu (11/8/2021).
Vaksin Moderna diizinkan di AS untuk digunakan pada mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Perusahaan meminta otorisasi untuk rejimen dua suntikan pada anak berusia 12 hingga 17 tahun pada bulan Juni, tetapi FDA belum mengizinkannya untuk digunakan dalam kelompok itu.
Sementara itu, vaksin Pfizer-BioNTech telah diizinkan untuk digunakan pada 12 tahun ke atas sejak Mei. Namun, peluncuran suntikan ke remaja bergerak lambat, dengan kurang dari setengah anak berusia 12 hingga 17 tahun telah menerima setidaknya satu suntikan.
Pfizer dan BioNTech siap untuk menjadi yang pertama melaporkan kinerja vaksin mRNA mereka pada populasi di bawah 12 tahun, dengan data awal akan datang segera setelah September.
Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada Bloomberg pada akhir Juli bahwa perusahaan akan memperluas ukuran uji cobanya pada anak-anak, tetapi raksasa obat itu belum mengungkapkan berapa banyak yang pada akhirnya akan didaftarkan. Saat ini, postingan Pfizer-BioNTech menyarankan pendaftaran untuk kelompok usia di bawah 12 tahun diperkirakan mencapai 4.500 anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
Advertisement
Advertisement