Advertisement
Pemerintah Diminta Realistis Patok Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Akibat PPKM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Efektivitas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diperkirakan akan mempengaruhi perekonomian di kuartal III/2021, bahkan sepanjang 2021.
Ekonomi Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan sektor konsumsi rumah tangga, penyumbang PDB terbesar di Indonesia, akan terpukul akibat penerapan PPKM.
Advertisement
Pasalnya, tidak ada kepastian terkait dengan keberlanjutan PPKM level 4 hingga 2 Agustus nanti. Apabila tren kasus mengalami penurunan, maka pemerintah menyebut akan perlahan menurunkan level darurat suatu wilayah menjadi PPKM 3, 2, dan 1.
BACA JUGA : Ada Pembatasan, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi DIY 2021 ...
“Kalau misalnya kasus masih tinggi, kemudian sekarang ada diskresi, pelonggaran sedikit, ini juga punya risiko lonjakan seminggu atau dua minggu ke depan. Sehingga potensi kontraksi di kuartal III juga akan cukup besar. Akhirnya pemerintah sendiri yang akan berpotensi gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi,” ujar Abra pada diskusi virtual, Senin (26/7/2021).
Abra lalu mengatakan pemerintah boleh optimistis, namun tetap harus realistis dalam memproyeksikan atau menargetkan pertumbuhan ekonomi. Dengan kenaikan kasus Covid-19 yang masih tergolong tinggi, maka tidak menutup kemungkinan bahwa target tersebut bisa meleset.
Adapun, pemerintah memproyeksikan ekonomi di kuartal III/2021 tumbuh di kisaran 3,7 sampai dengan 4,0 persen.
Sementara itu, untuk keseluruhan 2021, pemerintah memperkirakan ekonomi tumbuh di kisaran 3,7 hingga 4 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari proyeksi sebeluma adanya PPKM Darurat yaitu 4,5 sampai dengan 5,3 persen.
“Artinya perlu ada antisipasi ketika pertumbuhan ekonomi tidak mencapai target, kira-kira apa nanti dampak-dampaknya terhadap kondisi sosial-ekonomi, APBN, dan langkah antisipasi apa untuk menyesuaikan APBN,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Taspen Resmi Salurkan THR Pensiunan ASN per 22 Maret 2024
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri Direvisi, Ini Komentar Bea Cukai
- Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Pastikan Kesiapan Personel
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Penyidikan Rumah Jabatan Anggota DPR, KPK Panggil 6 Saksi
- Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik
- Tahun Lalu, Kemenaker Terima 1.558 Pengaduan soal THR
- Cara Menghitung Besaran THR 2024 bagi Karyawan Tetap, Karyawan Kontrak dan Freelance
Advertisement
Advertisement