Advertisement
Peringatan WHO: Dunia Bakal Memasuki Tahap Baru Gelombang Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dunia berada pada tahap awal gelombang infeksi dan kematian Covid-19 lainnya.
Tedros mengatakan kegagalan global untuk berbagi vaksin, tes, dan perawatan memicu “pandemi dua jalur.” Negara-negara yang memiliki sumber daya yang memadai seperti vaksin membuka diri, sedangkan yang lain mengunci diri dalam upaya memperlambat penularan virus.
Advertisement
Selain itu, olimpiade Tokyo akan dibuka setelah ditunda tahun lalu karena pandemi. Dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19 di Tokyo, maka seluruh penonton dilarang untuk menonton pertandingan bulan ini, setelah Jepang mengumumkan keadaan darurat.
Kasus di sekitar ibu kota Jepang telah meningkat lebih dari 1.000 infeksi baru setiap harinya dalam beberapa hari terakhir. Jepang telah melaporkan lebih dari 848.000 kasus Covid dan lebih dari 15.000 kematian di tengah peluncuran vaksin yang relatif lambat.
Kasus positif Covid-19 pertama melanda desa atlet selama akhir pekan dan lebih dari 70 kasus dikaitkan dengan olimpiade Tokyo.
Selain itu, Tedros mengkritik perbedaan vaksin antara negara kaya dan negara berpenghasilan rendah. Tedros mengatakan 75% dari semua dosis vaksin yakni lebih dari 3,5 miliar suntikan, telah diberikan hanya di 10 negara dan hanya 1% orang di negara-negara miskin yang menerima setidaknya satu suntikan.
“Vaksin adalah alat yang ampuh dan penting. Tetapi dunia belum menggunakannya dengan baik,” Ucap Tedros yang dilansir dari CNBC. Dirinya menambahkan dibandingkan dikerahkan lebih luas lagi, beberapa vaksinasi terkonsentrasi di “tangan-tangan yang beruntung”.
WHO telah menyerukan dorongan besar-besaran di seluruh dunia untuk memvaksinasi setidaknya 70% dari populasi di setiap negara pada pertengahan tahun depan.
“Kami memiliki semua alat yang kami butuhkan: kami dapat mencegah penyakit ini, kami dapat mengujinya, dan kami dapat mengobatinya.” Ucapnya.
Tedros meminta ekonomi terkemuka dunia untuk meningkatkan berbagi vaksin dan mendanai upaya global agar lebih muda diakses, dan memberi insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan produksi vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
Advertisement

BPBD Sleman Sudah Dropping 54 Tangki Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Video Mirip Kaesang Viral, PDIP Punya Pesan Ini
- Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak
- Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato Dibakar Massa
- Setelah Terbakar, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu 5 Tahun
- Belajar Cegah Hoaks, Puluhan Orang Ikuti Program Tular Nalar di DIY
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
Advertisement
Advertisement