Advertisement
Cegah Mudik, Polri Siagakan 1.038 Pos Penyekatan Jelang Iduladha
Polda Metro Jaya menutup sejumlah jalan di Jakarta untuk membatasi mobilitas warga terkait PPKM Darurat. JIBI - Bisnis/Nancy Junita @tmcpoldametro
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Iduladha 1442 H, Polri telah menyiagakan 1.038 pos penyekatan PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Lampung.
Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan penambahan pos penyekatan PPKM Darurat tersebut dilakukan untuk mencegah masyarakat agar tidak pulang kampung selama Hari Raya Iduladha 1442 H.
Advertisement
Dia berpandangan biasanya momentum liburan Hari Raya Iduladha dimanfaatkan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Baca juga: Muhadjir Effendy: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
"Untuk mengantisipasi perjalanan masyarakat yang kita prediksi akan memanfaatkan waktu untuk libur Iduladha,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Rudy mengimbau masyarakat yang tidak memiliki syarat perjalanan untuk mengurungkan niatnya. Jika tetap ngotot untuk pulang kampung, maka Rudy memastikan bahwa aparat gabungan akan memutar balik kendaraan tersebut.
“Apabila pelaku perjalanan yang tidak menunjukkan acara perjalanan seperti rapid test, antigen atau PCR dan tanda sudah vaksin atau sertifikat vaksin dan juga STRP maka yang bersangkutan akan kita putar balikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Musim Hujan Picu Rasa Lapar Lebih Cepat, Ini Sebabnya
- Lembaga Keuangan Perkuat Ekonomi Kerakyatan Jelang 2026
- Tuwanggana Sleman Diperkuat untuk Serap Aspirasi Warga Kalurahan
- Tradisi Berlanjut, CBR250RR Tak Terlawan Beradu Kencang Se-Asia
- Pemkot Jogja Optimistis Target PAD 2025 Terlampaui
- Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
- Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Advertisement
Advertisement



