Advertisement

Promo November

Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 di Asia, Bantuan Asing Mengalir

Aprianus Doni Tolok
Kamis, 15 Juli 2021 - 15:27 WIB
Bhekti Suryani
Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 di Asia, Bantuan Asing Mengalir Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (Kanan) dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo (Kiri) memberikan keterangan pers dalam acara penyerahan bantuan penanganan Covid-19 di Paya Lebar Air Base, Jumat (9/7/2021) - Kemenlu Singapura

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah telah menerima beberapa jenis bantuan dari negara-negara sahabat terkait penanganan pandemi Covid-19.

“Ini adalah negara-negara yang sudah kita hubungi dan [bantuan] mereka sudah berjalan dari Singapura, dari UAE, saya sudah bicara dengan menterinya, juga dari Tiongkok [China] dan Australia,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kemenko Marves, Kamis (15/7/2021). 

Advertisement

Dalam paparan Luhut disebutkan Jepang memberikan bantuan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca, 200 unit ventilator, 256 unit empty 50 lt oxygen cylinders, 250 filled 50 lt oxygen cylinders, dan 600 unit oxygen concentrator.

Sementara itu Singapura menyumbangkan 75.000 masker bedah, 25.000 masker N95, 2.000 sarung tangan bedah, 1.000 dispoable gowns, 1.000 surgical caps, 20 unit ventilator, dan 250 filled 50 lt oxygen cylinders.

UAE atau United Arab Emirates memberikan 450 unit tabung oksigen, 150 unit konsentrator oksigen portable, 20 ton pasokan medical protective, dan 250.000 dosis vaksin Sinopharm.

BACA JUGA: Waduh, Bantul Kekurangan Petugas Pengawas Pemotongan Hewan Kurban

China menyumbangkan 400 unit oxygen concentrator sysmedoc OC-E100, 20.000 nasal oxygen tubes, 20.000 oxygen mask, dan 1.000 ventilator.

Terakhir, AS melalui Covax Facilities memberikan 3.000.060 dosis vaksin Moderna dan 1.500.100 dosis vaksin Moderna.

Menko Luhut menyampaikan bahwa semua bantuan tersebut disebar ke seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia.

“Sehingga bed ratio kita yang tadinya 1:1.1000 menjadi 1,6:1.000. Jadi artinya fasilitas rumah sakit kita makin baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement