Advertisement

Kunker ke Washington DC, Ini Oleh-oleh Menteri Investasi Bahlil

Jaffry Prabu Prakoso
Kamis, 15 Juli 2021 - 11:47 WIB
Sunartono
Kunker ke Washington DC, Ini Oleh-oleh Menteri Investasi Bahlil Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan rombongan melakukan pertemuan dengan Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill pada hari Senin pagi (12/7/2021) di Washington DC. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill di Washington DC dalam rangkaian kunjungan kerja ke Amerika Serikat.

Bahlil mengatakan bahwa Indonesia saat ini telah memasuki babak baru setelah dilakukan perubahan fundamental. Setelah pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) yang merupakan gabungan dari 79 Undang-Undang, Pemerintah Indonesia mengimplementasikannya secara bertahap agar iklim investasi semakin kondusif.

Advertisement

“BKPM juga sudah menjadi Kementerian dan mendapat kewenangan penuh untuk menerbitkan perizinan berusaha secara terpusat. Hal ini dalam rangka memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi, dan transparansi,” katanya dikutip dari keterangan pers, Rabu (14/7/2021).

Dalam pertemuan itu, Bahlil mengingatkan bahwa sesuai dengan amanat UU CK, investor besar memiliki kewajiban untuk berkolaborasi dengan pengusaha UMKM setempat di daerah supaya dapat tumbuh bersama-sama.

“Kami mengapresiasi kehadiran Cargill yang sudah cukup lama di Indonesia dan telah berkontribusi memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tim Kementerian Investasi siap membantu merealisasikan rencana investasi Cargill selanjutnya,” jelasnya.

Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill memaparkan prospek diversifikasi investasi Cargill di Indonesia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, menurut David masih merupakan tujuan investasi yang sangat atraktif.

David juga menyampaikan bahwa Cargill yang telah berada di Indonesia sejak tahun 1974, memiliki rencana perluasan dan investasi baru dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun mendatang senilai US$350 juta atau sekitar Rp4,9 triliun.

Rencana investasi ini terdiri atas perluasan usaha sebesar US$50 juta, pabrik pengolahan jagung di Jawa Timur senilai US$100 juta yang akan beroperasi secara komersial pada awal 2022, dan fasilitas kilang minyak kelapa sawit di Lampung senilai US$200 juta yang telah dimulai dan ditargetkan selesai dibangun pada akhir 2022.

“Cargill selama ini bekerja sama erat dengan pengusaha lokal dan menengah kecil di lokasi investasi, dan akan terus berkomitmen untuk itu,” katanya.

David juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan terobosan regulasi untuk investasi.

“Inovasi dalam simplifikasi peraturan, transparansi, dan percepatan perizinan merupakan hal-hal penting dalam perizinan berusaha dan menjadi isu kunci untuk menggerakkan investasi, khususnya dalam peringkat Ease of Doing Business (EoDB),” tambah David.

Cargill merupakan perusahaan global yang berbasis di Minnesota dengan 155.000 karyawan tersebar di seluruh dunia dan memiliki misi menyediakan nutrisi untuk dunia.

Hadir di Indonesia sejak 1974, Cargill merintis dengan mendirikan sebuah pabrik pakan ternak di Bogor, Jawa Barat hingga kini merambah di industri minyak kelapa sawit, protein, pemanis, pemrosesan kakao dan kopra.

Saat ini, kantor pusat Cargill berlokasi di Jakarta dengan lebih dari 20.000 pegawai yang tersebar di 60 lokasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Buka Puasa untuk wilayah Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement