Advertisement
Pakar Lintas Negara Bahas Isu Kesehatan Masyarakat saat Pandemi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pakar kesehatan dari berbagai negara melakukan pembahasan persoalan kesehatan saat Pandemi Covid-19 secara daring, sejak Rabu (7/7/2021) hingga Kamis (8/7/2021). Kegiatan ini yang digawangi oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini terangkum dalam konferensi dan workshop internasional yang ke-6, Universitas Ahmad Dahlan Public Health Conference (UPHEC) bertajuk Memperkuat Kemitraan Antar Sektor untuk Menyikapi Dinamika Kesehatan Penduduk di Masa Depan dan Pembangunan Berkelanjutan selama Wabah Covid-19.
Dekan FKM UAD Lina Handayani menjelaskan pembahasan dalam konferensi tersebut lebih fokus pada persoalan kesehatan reproduksi selama pandemi Covid-19. Sebelumnya data PDD memperkirakan jumlah pendudukan dunia akan meningkat menjadi 1 miliar di 2020 mendatang. Di Indonesia sendiri berdasarkan data BKKBN akibat pandemi ini terjadi lonjakan kehamilan dan kelahiran.
Advertisement
BACA JUGA : Sultan Akui Masyarakat Masih Abai Protokol Kesehatan
“Melalui pertemuan secara daring dengan melibatkan banyak pakar dari beberapa negara, tujuannya untuk mendapatkan pengalaman, ide-ide baru dan berbagai hasil penelitian mengenai isu-isu terkini dalam bidang kesehatan masyrakat terutama kesehatan reproduksi di tengah munculnya wabah Covid-19 ini,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (8/7/2021).
Adapun sejumlah pakar yang memberikan materi antara lain Nafiza Mat Nasir dari University Technologi MATA, Malaysia, Yothin Sawangdee dari Mahidol University, Thailand, Maria Stella Giron dari University of Philippines, Manila serta sejumlah pemateri lainnya.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Profesor Muhammad Rizal Martua Damanik dalam kesempatan itu mengatakan kesehatan masyarakat saat ini mengalami sejumlah tantangan saat pandemi Covid-19. Mulai dari keterampilan tenaga kesehatan yang tidak memadai, kekurangan persediaan obat dan vaksin esensial. Kemudian kekurangan tempat tidur rumah sakit hingga terhentinya layanan pencegahan seperti keberadaan Posyandu.
“Padahal populasi yang sehat merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi telah dibarengi dengan pergeseran wacana kesehatan masyarakat untuk mendongkrak produktivitas penduduk,” katanya.
Ketua UPHEC ke-6 Erni Gustina menambahkan UPHEC ke-6 ini diselenggarakan selama dua haridengan menghadirkan pakar dari berbagai lintas negara. Diikuti dari berbagai lintas instansi seperti Dinas Kesehatan, Rumah sakit, LSM, pekerja sosial, spesialis perawat, tenaga medis, para tamu dengan lingkup internasional.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Selaraskan Pemulihan Kesehatan
“Untuk kari kedua ini berfokus pada diseminasi hasil penelitian dari 54 peneliti dari berbagai instansi. Penelitian ini sesuai dengan isu kesehatan masyarakat, antara lain, pencegahan Covid-19, promosi kesehatan dan ilmu perilaku, epidemiologi dan penyakit tropis. Kemudian keselamatan dan kesehatan kerja, kesehatan reproduksi dan penduduk, manajemen dan kebijakan kesehatan dan yang terakhir adalah isu gizi kesehatan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement